Jumat, 15 Mei 2009

Makna bahasa dalam SMS

Beberapa hari yang lalu, gue sempat tersinggung, marah, kesel, jengkel sama Mr. A yang melalaikan tugasnya. Gue dan Mr. A berkomunikasi melalui Handphone dengan menggunakan media SMS. Yah… seperti pada waktu-waktu yang lalu… masalahnya terletak pada bahasa SMS. Gue mengartikan seperti ini, padahal maksudnya seperti itu. Pusing deh…

Dari ilham yang sering disampaikan oleh Madam Meeting setiap malam ketika gue masih satu atap dengan burung hantu (hahaha… maaf ya madam..) itu. Beginilah celotehnya dalam mengenai sms:
1. Jangan pake tanda pentung (maksudnya tuh tanda seru). Karena itu akan dibaca sedang dalam kondisi marah atau memerintah.
2. Jangan pake huruf besar semua. Apalagi kalo di tambah tanda pentung. Kecuali yang punya HP memang gak bisa baca tulisan di hpnya yang huruf-hurufnya ukurannya 1mm.
3. Kalo pake titik pun ada arti membacanya…
Kalo satu titik (.) di baca standar.
Kalo lebih dari satu titik (…) dibacanya agak nyaman dan rileks.
Kalo gak pake titik berarti smsnya gantung.
4. Singkatannya yang enak dong. Kadang diberi klue maksud dari singkatannya.
Seperti ‘bgt’ kan bisa dibaca begitu atau banget.

Apalagi ya? Hm… sebenarnya banyak. Saking banyaknya jadi lupa…
Mungkin post selanjutnya bisa gue tambahin. Gue perlu konsultasi pada Madam Meeting. Semoga saja beliau tidak meeting hari ini… hahaha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar