Kamis, 31 Desember 2009

melewati masa...

satu masa hampir terlewati,
dengan harapan yang masih sama,
tetapi semua itu telah berakhir...

sekarang datang masa yang baru,
dengan harapan yang baru,
dengan sudut pandang yang baru,
dengan perasaan yang baru,
semuanya akan dimulai dari awal...

belajar untuk bergantung pada Dia,
belajar untuk menyerahkan segala sesuatu pada Dia.

semoga akan menjadi lebih baik,
semoga akan meraih segala mimpi,
semoga harapan itu kan menjadi realitas,
dan semoga dapat menjadi sosok yang jauh lebih berarti...


heppi NuYear 2010....


Rabu, 30 Desember 2009

it's ok!


hm.....

*mupeng*

lihatlah aku sebagai sahabatmu

Tolong jangan menganggapku tidak ada!!!

Aku ada dan nyata….


Kehilangan seorang sahabat sungguh sangat menyedihkan. Dan aku melihat kepergiannya itu. Dia pergi dan berlalu, sama seperti ketika ia datang dan mengisi sebagian hati ini.

Mungkin semuanya adalah sebuah kesalahan.

Bahkan mungkin persahabatan yang terbina merupakan awal kesalahan.

Persahabatan ini tidak dilandasi dengan perasaan yang sama. Berharap ada perasaan yang lebih diantara kami.


Mungkin dia telah menyadari kenyataan di balik persahabatan ini, sehingga ia memutuskan untuk menghindar.

Mungkin dia merasa kehilangan sosok ‘aku’ yang dulu, sehingga ia menjauh dariku dan membiarkanku hidup dengan dunia baruku.

Mungkin dia sudah tidak lagi membutuhkanku di sampingnya, sehingga ia membuangku begitu saja.


Karena perasaan ini pun berbeda dengan yang dahulu.

Karena perasaan ini sudah tidak lagi senyaman yang dulu.

Karena perasaan ini sudah tak lagi melihat ‘indah’ pada dirinya.

Karena perasaan ini telah murni sebagai rasa persahabatan.


Dan akhirnya dia menyadarinya.

Memutuskan untuk menganggap ketidakadaannya diriku.


Di kala aku datang, menawarkan persahabatan yang murni ini, ia pun semakin jauh dariku. Menghindariku layaknya sebuah penyakit berbahaya yang patut untuk di jauhi.

Mata itu pun tak lagi berfokus pada padaku. Hilang.


Tak ada lagi senyuman basa-basi atau obrolan ringan sekedar penghibur kesendirian.

Mungkin awal dari semua ini adalah kesalahanku.

Kesalahanku karena pernah bertaut hati padanya.

Kesalahanku karena pernah menyukainya dalam waktu yang lama.

Kesalahanku karena keegoisanku yang mendasari persahabatan ini.


Hingga akhirnya perasaan itu pun raib, ia pun turut raib di makan waktu.

Bahkan tak ada yang aku mengerti dari keberadaannya saat ini.

Mungkin aku terlalu asyik menikmati duniaku saat ini.


Malam ini aku bertemu dia, hanya senyuman simpul yang ia berikan dan kemudian berlalu..

Yang tersisa hanyalah kesedihan, karena ia tak lagi melihat keberadaanku.

Ia berlalu dengan kegalauan dalam pikiranku.


Hanya ada satu hal yang aku harapkan, uluran persahabatan murni yang ia terima.

Karena dia bukan untukku.


Tapi dia adalah sahabatku..

Tolong kembalilah padaku…


Anggaplah aku ada sebagaimana kamu menganggap mereka ada…

Waktu kita hanya sebentar, jadi jangan perlakukan aku sebagai penyakit yang menular…


Sungguh lupakanlah perasaanku padamu di waktu yang dahulu…

Sungguh aku menginginkanmu sebagai sahabatku…


Aku mohon, jangan menjauhiku lagi…


Jangan menghindariku lagi…


Lihatlah aku dengan sorot mata itu….


(hanya untuk dia yang pernah berada dalam masa di hidupku, 22 desember 2009)

Kamis, 24 Desember 2009

dalam kondisi yang tidak baik..

ada seorang sahabat yang berani jual mahal demi untuk menjadi sahabatku. hm... bukannya mau sok jual mahal atau sok laku atau apapun, tapi hanya merasa tersanjung atas penghargaan yang beliau berikan terhadap manusia seperti saya.

saya belum pernah bertemu dengan sosok manusia yang seperti itu. saya merasa dihargai dengan semua yang beliau lakukan untuk saya. hahaha. tapi merasa tidak enak juga atas semua yang beliau lakukan. karena bagi seorang saya, apakah itu pantas saya terima dan apakah itu tidak terlalu berlebihan? huff.

terkadang saya bingung bagaimana harus mengembalikan semua pemberiannya itu.

semalam ia mengatakan "kalo dengan teman-teman kamu yang lain, kamu boleh merasa merepotkan, tapi kalo dengan aku, kamu jangan merasa merepotkan aku ya...."

terima kasih.

Minggu, 06 Desember 2009

so it's you

We smiled, that's how it all started
And you came right in time
When I needed someone
And we said hello
Suddenly, my heart was beating fast

So it's you I've been waiting for so long
So it's you, where were you all along
Very special moments, these will always be with me

We are here, you and I, we belong
We touched and we felt more beautiful
Add two hands reachin' out
Filled with so much longing
It felt good inside
There is no denying I'm in love.

by. christian bautista..

Sabtu, 05 Desember 2009

please try to love me

waiting for so long....

who?

you!

"gedubraaaaaaaaaaaakkk!!!"


just wanna say: love you, but if you love me..
cause you're nothing in my live.
you can kill me anytime, if you want to do it.
but, you can't do, cause i'm very spesial in your life.
so?

and you're dissapointed with me..
but i like this....
i'm not angel, i'm devil and i'm very hate you
althoug you love me very much..
i'm sory...

Jumat, 04 Desember 2009

hal mengampuni


"mengampuni bukanlah hal yang mudah.. saya sedang belajar mengampuni mereka yang telah menyakiti saya... dan saya akan mampu mengampuni sama seperti DIA yang telah mengampuni saya dari noda hitam ini"

gambar: deviantart.com

Rabu, 02 Desember 2009

untaian kata makluk tak jelas..

seka air itu hingga tak meninggalkan jejak.
tapi kemanakah ia harus melangkah jika jalannya tak lagi di ketahui.
air yang menggenang itupun menjadi lumpur kotor.
entah karena hujan yang terus mengguyur ataukah karena mata yang memandang.

tidak ada titian dalam kehidupan yang siap sedia menerima, tanpa memberi.
semua akan menjadi puing-puing kegelisahan, bahkan ketika senja itu menampakkan jingganya.
lara dan derita itu terus menusuk hingga membutakan mata.
sementara itu, canda bahagia bersembunyi di balik gunung kokoh.
kemanakah ia akan melanjutkan perjalanannya?

hanya rasa dan masa lalu itulah yang tertinggal.
kenangan itu bagaikan sekumpulan nanah yang siap meledak.
perjalanan itu tak jauh lagi, tapi mampukah ia bertahan dengan putaran bumi.
semua itu akan berakhir ketika ia mencapai tujuan akhir dalam perjalanannya.
sementara untuk mendapatkan tujuan itu, butuh banyak rasa yang dikorbankan.
mampukah ia menahan rasa itu?

sungguh....
teriakan dan suara itu menggema dan memekakkan telinga.
kerlipan mata itu menyapu segala arah dan menggugurkan daun-daun itu.
hanya satu jejak yang tertinggal dalam perjalanan itu.
kehidupan.


*dalam masa yang DAK JELAS...*

Selasa, 01 Desember 2009

jangan memaksa!

tuh kan beneran.....

hak. hak. hak.

sekalipun telah menjadi rencana yang matang tapi jika DIA tidak menghendaki ya tidak akan terjadi...

dan sekalipun tanpa rencana tapi jika DIA sudah mengatakan, "inilah saatnya!" maka terjadilah seperti apa yang DIA kehendaki...

minggu ini di pending lagi menjadi minggu depan.

jadi pada intinya adalah:

Janganlah memaksakan keadaan. biarlah waktu berjalan sesuai dengan jalannya. dan biarlah angin berhembus dengan arahnya. dan air mengalir sesuai dengan arusnya. karena toh, pelangi itu masih tetap muncul di kala badai itu reda...



*Lega*