Rabu, 27 Oktober 2010

"saya" dibalik sang topeng



hidup adalah proses pembelajaran..

dimana anda ditempatkan, disanalah anda dipaksa untuk belajar..
apa yang anda dapatkan dari sebuah pembelajaran?
menurut saya hasil dari pembelajaran adalah pengalaman. pengalaman yang akan selalu menjadi pengalaman baru dalam hidup kita. semakin anda belajar, semakin banyak pengalaman yang harus anda pelajari dan menumbuhkan pengalaman-pengalaman lainnya lagi.

aneh rasanya ketika saya seharusnya malu, kecewa, marah atau bahkan sedih, tetapi saya tidak bisa melakukan bentuk emosi itu. bahkan ketika saya melihat bahwa emosi ini adalah sebuah pembelajaran yang sedang menuntun saya pada sebuah pengalaman yang baru dalam sebuah proses pembelajaran. saya dituntut untuk menjadi jauh lebih dewasa dalam menyikapi sebuah permasalahan.

padahal jika saya melihat dari sisi "manusiawi" seorang saya, kesalahan tidak hanya pada diri saya tetapi pada orang-orang disekitar saya yang sangat susah diajak untuk bekerja sama. sayangnya, saya tidak ingin mempersalahkan mereka dalam kesalahan "bersama" ini. seolah semakin saya ditekan dan dijatuhkan semakin saya bersikap kuat.

kita semua akan belajar dari sebuah kesalahan. dari kesalahan akan membuat kita mengerti dan memahami kebenarannya... jadi jangan takut mencoba untuk salah.. karena salah merupakan proses belajar.

saya jadi teringat ketika saya pun belajar dari sebuah kesalahan hidup. ketika saya menyandarkan hidup saya pada kemampuan saya sendiri. saya berakal logika akan hidup saya, dan hanya memikirkan akan kehidupan saya. saya terjerumus pada hal-hal yang "duniawi" sekali. kemudian saya ditegur dan saya belajar bahwa hidup saya bukanlah milik saya sendiri. saya belajar dari pengalaman hidup saya di masa lalu yang penuh dengan ketidakdamaisejahteraan dan kekacauan. ketika saya mengenal DIA yang melepaskan segala ikatan dosa saya, saya diubahkan jauh lebih baik lagi.
saya belajar dari proses ini. seseorang mengatakan kepada saya bahwa "awalnya kita benar kemudian sekarang kita tersesat di jalan yang benar"...





hidup adalah proses. proses untuk belajar dan menghasilkan pengalaman yang terus dan menerus dipelajari hingga tercipta banyak sekali file pengalaman dalam kehidupan.

sepertinya begitulah sedikit sharing dari seorang "saya" di balik topeng sang topeng ini....

Kamis, 21 Oktober 2010

obrolan hik

Kala itu Tuhan sangat menginginkan penghuni di bumi yang telah IA ciptakan. dilihatnya debu tanah dan kemudian di buatlah Adam, segambar dengan Tuhan. Lalu Tuhan melihat Adam seorang diri dan tidak ada ciptaanNya yang sepadan dengannya, maka saat Adam tidur Tuhan mengambil satu buah tulang rusuk adam, dan dari tulang itu diciptakan seorang Hawa. Jadi dari satu tulang adam diciptakan Hawa.
apakah esensinya?
bahwa seorang Adam diciptakan untuk seorang Hawa. Dan seorang Hawa diciptakan untuk seorang Adam.

Ketika Tuhan telah menciptakan Hawa, Hawa dibawa ke taman Eden. Disana Adam sedang tertidur. Tuhan membawa Hawa ke tempat Adam yang sedang tidur. Ketika Adam bangun dan ia melihat Hawa, dan berkata "dialah yang sepadan denganku".
Apa maknanya?
bahwa Tuhan akan membawa Hawa menuju Adam, dan membiarkan Adam yang menemukan Hawa.


Cerita diatas merupakan salah satu perbincangan dengan para sahabat-sahabat saya. Saat itu kami sedang mendiskusikan tentang Pasangan Hidup, dan tentang pola pikir "Wanita maju terlebih dahulu".
Menurut saya, jika dilihat dari sisi psikologi, wanita adalah makhluk yang pasif, sementara itu pria adalah makhluk yang aktif. pada esensinya wanita lebih cenderung untuk diam dan 'menunggu'. di lain sisi pria seharusnya bisa melangkah terlebih dahulu, dia cenderung untuk melangkah tanpa mempertimbangkan sekitarnya, yang penting maju!!
Jadi, jika anda laki-laki maka segeralah bergerak.

Tak jauh beda halnya dengan versi cerita diatas. Dalam sebuah hubungan, Hawa bisa memulai terlebih dahulu. akan tetapi memulai yang bagaimana? memulai untuk mendoakan Adam. jadi memulai lewat jalur belakang yaitu jalur DOA. Hawa bisa meminta Tuhan untuk membuat Adam melihat ke arahnya. Dan lebih dari itu, diharapkan Hawa menunggu Adam yang sedang diberikan 'wangsit' oleh Tuhan mengenai keberadaan Hawa.
Begitu pula dengan Adam, yang selalu dan selalu diharuskan untuk mencoba peka dengan sekitarnya. Karena mungkin seorang Adam sedang didoakan oleh seorang Hawa, dan Hawa tersebut sedang menunggu untuk dijemput oleh Adam. Who know?

Satu hal yang selalu wajib diingat bahwa dalam mendoakan seorang Adam carilah Adam yang sevisi, semisi dan sepadan dengan Hawa. Karena gelap, abu-abu dan terang tidak akan pernah bisa bersatu (untung tidak ada hijau).

siapapun Adam atau Hawa (yang penting dia single, karena kita tidak boleh mendoakan orang yang sudah berpasangan), doakanlah... bagi Hawa doakanlah Adammu... bagi Adam, carilah Hawamu...

Semoga bermanfaat, celotehan 'hik'...
Tuhan memberkati...

Selasa, 19 Oktober 2010

celoteh berkatarsis

bahkan sampai detik ini hijau merindukan pelangi...

ia tersusun dari serangkaian asa dan rasa yang bahkan untuk disentuh pun terasa susah dan hambar..
kadang berpikir, apakah pelangi akan terus menghiasi langit tanpa ada hijau yang melingkupi warnanya?

sungguh bukan itu...

tahukah kalian tentang apa yang saya lihat beberapa waktu yang lalu?
seorang anak kecil yang sangat egois dengan apa yang menjadi kepunyaannya. ketika barang mainannya dipinjam oleh teman sebayanya, ia pun tidak peduli, mengambilnya dan tidak menyimpannya. ada sisi lain dari anak ini, ia ingin menjaga barang-barang kepunyaannya, akan tetapi ia melakukan dengan cara yang terkesan egois.
saat itu yang terpikirkan dalam benak saya adalah setiap manusia memiliki sisi egois. sisi dimana ia harus menjadi pemenang, utama dan pertama. sisi dimana dia tidak melihat kebutuhan orang disekitarnya dan bermain dengan dunianya sendiri, sedikit autis mungkin. terkadang kita menjadi seperti anak kecil itu, sisi egois muncul. tapi sungguh bukan itu pokok dari tulisan ini.
disatu sisi ketika saya melihat anak kecil itu, lantas terpikirkan oleh saya tentang pola asuh dari orangtuanya. apakah anak sekecil itu mendapatkan perlakuan yang demikian istimewa? hingga ia mempertahankan barang miliknya dan tidak ingin berbagi dengan orang lain. satu kalimat yang muncul dalam pikiran, "seperti itulah manusia, dididik untuk mampu mempertahankan apa yang menjadi miliknya..."
masih dengan mengobservasi anak kecil itu, satu tingkah yang membuat saya merinding. ketika anak itu tersenyum saat melihat teman sebayanya menderita. apa yang anda pikirkan?
bukankah manusia pun demikian? ada sebuah pernyataan dalam sebuah film india "3idiots" dikatakan bahwa mereka sedih ketika mereka tidak lulus ujian dan bertambah sedih ketika sahabat mereka pun tidak lulus, akan tetapi mereka "sangat sekali" ketika mereka tahu bahwa sahabat mereka lulus ujian. satu fakta dari manusia.
tapi apakah setiap manusia seperti itu atau tidak, saya sendiri pun tidak tahu.. semua tergantung pesanan mungkin. tapi sungguh saya tidak berniat untuk berceloteh mengenai ini.

cerita yang sedikit berbeda...
beberapa hari terakhir ini para sahabat saya sering sekali mengecro'i (di baca: mengejek tetapi hanya sebatas bercanda) saya. saya peduli tapi saya bersikap tidak peduli. kenapa? karena mereka benar. saya tidak akan menyangkal, tapi juga tidak akan mengiyakan. biarkan saja mereka menilai dengan indera yang mereka miliki.

ketika saya diperhadapkan pada beberapa masalah sahabat, saya merasa menyenangkan berada di posisi seperti ini. beberapa waktu yang lalu saya ingat salah seorang teman saya mengeluh, katanya "kenapa sih kalo lagi ada masalah selalu datang ke aku, tapi kalo lagi baik-baik saja, aku dilupakan". hm... kenapa ya??
karena kamu dianggap mampu untuk memberikan dia penghiburan, sehingga ia tidak larut terus dalam masalahnya. dan saya menikmati masa itu... saya bisa membuak orang disekitar saya tersenyum saja adalah hal yang menyenangkan.

hm... setelah saya pikir-pikir, saya merasa sedikit tidak nyambung ya?
tapi ya sudahlah... hitung-hitung saya katarsis pada anda yang telah meluangkan waktu menyimak katarsis saya ini.... hehehe...

tapi sungguh bahwa sampai detik ini saya sangat merindukan pelangi....
mungkin pelangi itu tidak merindukan saya, karena bagi saya mudah untuk meyukai orang tetapi susah untuk membuat orang menyukai saya....

Tuhan memberkati..

Jumat, 01 Oktober 2010

ada dibalik topeng




...saya ingin bersembunyi....

dibalik topeng saya ini