Selasa, 19 Oktober 2010

celoteh berkatarsis

bahkan sampai detik ini hijau merindukan pelangi...

ia tersusun dari serangkaian asa dan rasa yang bahkan untuk disentuh pun terasa susah dan hambar..
kadang berpikir, apakah pelangi akan terus menghiasi langit tanpa ada hijau yang melingkupi warnanya?

sungguh bukan itu...

tahukah kalian tentang apa yang saya lihat beberapa waktu yang lalu?
seorang anak kecil yang sangat egois dengan apa yang menjadi kepunyaannya. ketika barang mainannya dipinjam oleh teman sebayanya, ia pun tidak peduli, mengambilnya dan tidak menyimpannya. ada sisi lain dari anak ini, ia ingin menjaga barang-barang kepunyaannya, akan tetapi ia melakukan dengan cara yang terkesan egois.
saat itu yang terpikirkan dalam benak saya adalah setiap manusia memiliki sisi egois. sisi dimana ia harus menjadi pemenang, utama dan pertama. sisi dimana dia tidak melihat kebutuhan orang disekitarnya dan bermain dengan dunianya sendiri, sedikit autis mungkin. terkadang kita menjadi seperti anak kecil itu, sisi egois muncul. tapi sungguh bukan itu pokok dari tulisan ini.
disatu sisi ketika saya melihat anak kecil itu, lantas terpikirkan oleh saya tentang pola asuh dari orangtuanya. apakah anak sekecil itu mendapatkan perlakuan yang demikian istimewa? hingga ia mempertahankan barang miliknya dan tidak ingin berbagi dengan orang lain. satu kalimat yang muncul dalam pikiran, "seperti itulah manusia, dididik untuk mampu mempertahankan apa yang menjadi miliknya..."
masih dengan mengobservasi anak kecil itu, satu tingkah yang membuat saya merinding. ketika anak itu tersenyum saat melihat teman sebayanya menderita. apa yang anda pikirkan?
bukankah manusia pun demikian? ada sebuah pernyataan dalam sebuah film india "3idiots" dikatakan bahwa mereka sedih ketika mereka tidak lulus ujian dan bertambah sedih ketika sahabat mereka pun tidak lulus, akan tetapi mereka "sangat sekali" ketika mereka tahu bahwa sahabat mereka lulus ujian. satu fakta dari manusia.
tapi apakah setiap manusia seperti itu atau tidak, saya sendiri pun tidak tahu.. semua tergantung pesanan mungkin. tapi sungguh saya tidak berniat untuk berceloteh mengenai ini.

cerita yang sedikit berbeda...
beberapa hari terakhir ini para sahabat saya sering sekali mengecro'i (di baca: mengejek tetapi hanya sebatas bercanda) saya. saya peduli tapi saya bersikap tidak peduli. kenapa? karena mereka benar. saya tidak akan menyangkal, tapi juga tidak akan mengiyakan. biarkan saja mereka menilai dengan indera yang mereka miliki.

ketika saya diperhadapkan pada beberapa masalah sahabat, saya merasa menyenangkan berada di posisi seperti ini. beberapa waktu yang lalu saya ingat salah seorang teman saya mengeluh, katanya "kenapa sih kalo lagi ada masalah selalu datang ke aku, tapi kalo lagi baik-baik saja, aku dilupakan". hm... kenapa ya??
karena kamu dianggap mampu untuk memberikan dia penghiburan, sehingga ia tidak larut terus dalam masalahnya. dan saya menikmati masa itu... saya bisa membuak orang disekitar saya tersenyum saja adalah hal yang menyenangkan.

hm... setelah saya pikir-pikir, saya merasa sedikit tidak nyambung ya?
tapi ya sudahlah... hitung-hitung saya katarsis pada anda yang telah meluangkan waktu menyimak katarsis saya ini.... hehehe...

tapi sungguh bahwa sampai detik ini saya sangat merindukan pelangi....
mungkin pelangi itu tidak merindukan saya, karena bagi saya mudah untuk meyukai orang tetapi susah untuk membuat orang menyukai saya....

Tuhan memberkati..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar