Hari ini kembali aku bertemu dengan orang itu di atas prameks. Ini kali ketigaku bertemu dengan dia. Mungkin sebenarnya aku sering bertemu dengan dia, hanya saja aku tidak terlalu memperhatikannya, sampai pada hari itu. Aku pernah bilang bahwa aku tipikal wanita yang suka melihat orang pakai kacamata. Rasanya ada yang berbeda saja. dan pria itu pun berkacamata, aku yakin juga bahwa kalo pria itu tertawa pasti ada sedikit lesung pipi di wajahnya. Hehehe.
Pertama kali aku melihatnya, dia memakai pakaian yang menurutku sedikit tidak matching. Pakaiannya serba hitam, bahkan tas dan kaos kakinya hitam, hanya saja begitu aku melihat sepatunya, aku setengah ingin tertawa karena ia memakai sepatu berwarna coklat. Dari penampilan atas sudah ok, tapi hanya karena sepatu kok jadi aneh gitu ya? Awalnya aku berpikir jangan-jangan magician, karena pakaiannya yang serba hitam kecuali sepatu. Saat itu juga kami segerbong prameks dan sama-sama berdiri karena kehabisan tempat duduk. Aku ingat, hari itu hari sabtu.
Kali kedua aku bertemu dengan pria itu di hari yang sama dengan pertama kali aku bertemu dengannya. Paginya aku berangkat, dan siangnya ketika aku mau pulang ke yogya, aku bertemu dengan dia lagi. Aku kaget ketika menyadari dia duduk di bangku sebelah bangkuku saat menunggu prameks di stasiun. Hanya saja kali ini tidak segerbong lagi, tapi tetanggaan gerbongnya. Aku masih berpikir, alangkah lucunya orang ini.
Kali ketiga bertemu dengan dia, hari ini. Ketika aku mau membeli tiket prameks bersama sepupuku. Berhubung uangku cukup bernilai besar, jadi aku harus sedikit bersabar menunggu beberapa lembar uang kembalian dari mas penjual tiket. Aku sedikit meributkan uang sama sepupuku juga sih. Saat itu aku melihat pria itu juga tengah ngantri uang. Dia mempersilahkan seorang wanita untuk duluan membayar. Aku yakin deh, kalo uang pria itu sama dengan uangku. Alias uang bernilai besar. Hahaha. Saat itu aku melihat dia tersenyum kecil dan mengeluarkan suara dengan volume kecil pula. Sayangnya, telingaku cukup peka untuk bisa mendengarkan suaranya. Seketika itu juga, aku jadi malu…. Senangnya lagi, aku segerbong dengan dia. Hari ini dia menggunakan kemeja putih agak kecoklatan, celana hitam, tas yang sama berwarna hitam, kaos kaki yang sama juga berwarna hitam, dan sepatu yang masih tetap sama berwarna coklat. Lucu banget deh… Setelah turun dari prameks, aku melihat pria itu dijemput oleh kijang biru yang bertuliskan salah satu universitas di solo.
Lucu. Lucu. Lucu. Lucu. Lucu.
Pria yang aneh.
Siapakah dia?
Menurutku dia pria berumur sekitar 27 sampai 30an tahun deh. Mungkin saja dia juga sudah memiliki istri atau pacar. Hahaha. Aku tertarik dengan pria itu karena pakaiannya yang rada gak matching aja. Tapi harus aku akui, bahwa pakaian yang aku pakai jauh tidak matching daripada pria itu. Jika nanti memang berjodoh, pasti aku akan bertemu dengan dia di kesempatan yang berbeda, dan dengan cara yang berbeda pula. Hahaha. Sudah mulai tidak jelas…
