Minggu, 29 Juli 2012

ragukah kau pada-Ku??

Bapa kenapa akhir-akhir ini ketika aku meminta kepadaMu, Kau selalu saja menjawab "tunggu"..??

anak-Ku, Aku sedang memprosesmu untuk menjadi lebih dewasa..

tapi Bapa, menunggu itu adalah proses yang melelahkan. dan bagaimana jika Kau memintaku untuk terus menunggu dan pada akhirnya Kau menjawab "tidak"? bukankah aku telah menghabiskan banyak waktu untuk hal yang sia-sia...??

anak-Ku, kau tidak sedang mensia-siakan waktumu.. bukankah kau berada di dalamKu..? dan aku memprosesmu untuk memberikan kepadamu rancangan terbaik-Ku untukmu...

tapi kapan itu, Bapa? saya merasa mulai lelah untuk menunggu? apakah Kau terlalu sibuk, Bapa, sehingga Kau melupakanku untuk beberapa lama...??

anak-Ku, mulai ragukah kau pada-KU? dan mulai lunturkah iman percayamu pada-Ku??

bukan begitu, Bapa? tapi aku takut sekali untuk kecewa... aku merasa takut untuk tersakiti...

anak-Ku, kecewa itu wajar, tapi bukankah kau berada di dalam-Ku, dan kau berjalan bersama-Ku? tidak lagi percayakah kau pada-Ku, nak?

tapi, Bapa, kadang aku mulai berpikir bahwa mungkin karena kesalahanku yang terlalu banyak padaMu sehingga Kau mulai jenuh padaku..

anak-Ku, kuberitahukan padamu satu hal yang harus kau ingat, bahwa sejak kau menyerahkan hidupMu padaku, sudah tak lagi kuperhitungkan segala kesalahanmu itu. Dan bukankah kau pun yang telah menyerahkan hatimu dan jiwamu dalam tangan-Ku? Aku tahu yang terbaik buatmu, nak.. di dalam setiap doamu kau menyerahkan semua hidupmu pada-Ku, apakah semua itu hanyalah hafalan doamu semata, nak? ataukah semua itu kau ucapkan untuk menyenangkan hati-Ku saja? ataukah itu hanyalah kata-kata indah yang keluar dari mulutmu saja?

tidak, Bapa... tapi karena aku memang percaya padaMu...

anak-Ku, percayalah total pada-Ku.. kau Ku proses dengan sedemikian rupa untuk rancangan indah yang akan Kuberikan padamu... kau tau, nak, mutiara terlihat indah dan mahal, karena sebelumnya ia telah dibakar dan dibentuk dengan sedemikian rupa oleh pembuatnya. kau lebih dari mutiara itu, karena harga yang harus Kubayar untukmu adalah siksaan dan kematian Anak-Ku di kayu salib..
jika sampai sekarang Aku memintamu untuk menunggu, maka tunggulah. Hadiah yang indah akan diberikan pada waktu yang tepat, sehingga penerima hadiah itu akan merasa sukacita lebih. dan itulah yang sedang Kurancangkan untukmu, nak..

Baik, Bapa... Maafkan aku, karena telah bertingkah kekanak-kanakan... aku bersedia diproses oleh Bapa hingga aku siap menerima hadiah indah dari Bapa...

Anak-Ku tidak ada hal yang dapat membuatku bersukacita selain kebahagiaan untukmu, nak...