Jumat, 29 Mei 2009

sebentuk hati buat kekasihku-kerispatih

bila kau bukanlah cinta sejati
mungkin aku tak akan pernah mengerti
hati yang tulus, setia yang indah
dan semua yang terjadi antara kita...

maaf untuk semua cara yang salah
itu hanya ingin ku membuktikan
tiada yang lain dalam hidupku
sungguh tak ada maksud tuk menyakitimu

sebentuk hatiku buat kekasihku
mengiring rinduku yang selalu untuknya
memang tak selalu ada yang terbaik dari diri ini dan juga dirinya
namun kuyakin cinta ini tak kan pernah salah..

terpleset

Kepleset lagi kepleset lagi…

3 kali gue kepleset di Tawangmangu dan sekali gue kepleset di Pertanian. Hiyaaaaaaaaaahhhhhhh!!!!!!!!!

Ada apa dengan gue????

Sesering-seringnya gue mendaratkan tubuh gue ke alam tapi gak pernah terjadi secara berturut-turut. Apakah ini karena sandal ijo gue sudah tak lagi berfungsi seperti biasa? Wah terlalu banyak makan aspal seh…
Padahal semua temen-temen gue sudah berujar ke gue, katanya, “Hati-hati loh… Jangan mpe kepleset lagi ya….”

GEDUBRAAAAAAAAAKKKKKKK!!!!!!!!!!
@#$%?*&

Tapi ternyata alam berkata lain…
Hm….

Sekarang, pantat gue bengkak…!!! Hiyahhhhh!!!!!!

Simpulan: apapun yang terjadi, tetaplah waspada pada sekeliling lo. Karena apa yang terlihat halus, malah akan dapat membawa bahaya… WASPADALAH! WASPADALAH! WASPADALAH!

Selasa, 26 Mei 2009

AKU BEBAS!!!!!!!!!!!!!!!!

sendirian...

sendirian di kos...

sendirian cari makan...

sendirian jalan...

Madam meeting sibuk, mbak bus di mintai tolong buat nganter gue ngembaliin SB. begitu nyampe pertanian, untuk keempat kali dalam waktu kurang dari 4hari gue terpeleset again. kali ini kepleset dari motor. padahal baru kemarin 2 orang teman gue serempak berkata: "Dew... Jangan kepleset lagi ya..."

huff.

begitu nyampe kosnya tante etenk. udah disambut dengan laporan eksperimen. haahhh... beberapa menit kemudian mbak bus pulang mbak bus kembali ke kosnya. dan gue tetap berada di kos tante etenk demi menunggui laporan gue...

setelah penulisan laporan selese, gue mau pulang dan kemudian di tahan oleh tante etenk...

HIYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAHHHHHHHH!!!!!!!

gue sudah bisa menebak apa yang sedang dia pikirkan!

SIAL!

untuk kedua kalinya dalam hidup gue, tante etenk membaca pikiran gue. dan gue tahu apa yang dia pikirkan....

TERBONGKAR semua sebelum ada seorang pun yang mengetahuinya.

gue jadi berpikir, pikiran gue mudah banget dibaca orang ya.. padahal gue gak ingin menyimpannya saja dan gak menggembar-gemborkan seperti masa yang dahulu.. tapi ternyata..... HUUUUUUUUUUUWWWWWWWAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!

ETEEEEEEEEEEENNNNNKKKKKKKKKKKK!!!!!!!!!!!! KAU MEMBUATKU TAK DAPAT BERKUTIK!!!!

huff!

tapi gue cukup lega juga.
finally... aku bebas....

makasih TUHAN....

...finally...

dua tahun belakangan ini, gue sedang mendoakan seseorang. doa yang sama selama dua tahun. satu perkara yang gue sadari bahwa di dalam doa itu, gue selalu meminta kepada DIA apa yang gue inginkan dan menutup mata dengan semua bukti yang telah DIA tunjukkan ke gue.

masa itu kini telah berlalu. dan gue sudah mendapat satu kepastian yang terbaik buat gue. gue telah berhenti mendoakan dia dengan doa yang sama. doa itu kini tak lagi untuk dia. doa untuk dia kini telah berganti haluan. tidak lagi dengan tema yang sama...

fiuh!
cukup lega juga ternyata..


tetapi akhir-akhir ini ada yang berbeda...

gue tak ingin berpikir, tapi gue menjadi terpikir.
gue tak ingin berdebar, tapi gue menjadi berdebar.

GUE BEBAS!!!

dan GUE BISA BEREKSPRESI SESUAI DENGAN PEMIKIRAN GUE!!!

masalah selanjutnya: "Masalah dua tahun itu harus segera dibereskan..."

Senin, 25 Mei 2009

KYYYYYYYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!

dalam sebuah perjalanan



tabir surga yang terbuka...




dalam sebuah perjalanan...



serbuan pasukan air...



di balik dingin ada sebuah kebersamaan..




"Dari alam kita ada dan untuk alam kita berada. waktu tak dapat diulang, tetapi dapat dikenang. terima kasih TUHAN karena Engkau, aku ada disini dan mengalami satu masa yang pernah terjadi dalam hidup sang dewi. Amin"

Rabu, 20 Mei 2009

sudut pandang berbeda

Melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang berbeda…

Beberapa menit yang lalu gue menonton program televise di RCTI, Romy Rafael Master Hipnotis, sekalipun itu hanya sebuah hiburan yang diharapkan tidak diambil kesimpulannya, tapi gue dengan lancang mengambil sisi positif dari semua hiburan yang dipertontonkan oleh Romy Rafael.

Gue suka jika harus berhubungan dengan sudut pandang, seperti yang tadi ditunjukkan oleh Romy Rafael. Ketika kepada penonton, beliau menunjukkan gambar katak, tapi dengan gambar yang sama, penonton di studio melihat gambar kuda. Gue suka ketika gue harus bergelut dengan sudut pandang.

Dalam hidup ada dua sisi yang patut untuk dilihat yaitu sisi negative dan positif. Apapun yang lo lakukan cobalah untuk melihat dari dua sisi itu. Dari kedua sisi itulah lo akan sanggup untuk mengambil keputusan.

Jadi teringat dengan temen gue yang sekarang sedang jalan-jalan di Jambi (hehehe…) karena suatu tugas. Banyak sisi yang gue lihat ketika gue mengobrol dengan Shofi.

Salah satu percakapan ketika kita sedang melihat sisi positif dan negatif seseorang.

Kata gue, “Mas X kok sering banget ya ikut di kelas kita?”

Kata Shofi, “Hm… Ngulang ya?”

Kata gue, “Banyak banget sih ngulangnya. Gak sayang waktu ya?”

Kata Shofi, “Mari kita pikir positifnya….”

Hening. Berpikir. Merenung.

Kata gue,”Mungkin saja nilainya B, terus dia pengen IPK 4 jadi dia ngulang deh…”

Kata Shofi, “Jadi kalo dia nggak ngulang, nilainya udah A ya. Dan kalo dia ngulang berarti nilainya baru B. Wah… Mas X keren juga ya… Mungkin syarat dari calon mertuanya, dia harus dapat IPK 4…”

Kata gue, “Hahaha. Bener. Bener. Bener.”

KEmudian dalam benak gue dan Shofi jadi terpatri bahwa Mas X setiap kali ngulang berarti nilainya B dan beliau sedang mengejar nilai A.

Percakapan yang kedua, masih dengan Shofi. Kali ini berkaitan dengan artis.

Kata gue, “Sebel ma Tikam! Suaranya aneh deh. Apalagi kalo nyanyinya live. Kan kasian Anji-nya”

Kata Shofi, “Bukan gitu, wi.. Mari kita berpikir positifnya..”

Hening. Berpikir. Merenung.

Kata Shofi, “Hm… mungkin aja dia lagi sakit. Jadi suaranya rada hancur.”

Kata gue, “Gitu ya? Ok! Ok! Ok!”

Sejak saat itu gue selalu berpikir, kalo Tikam nyanyi live dan suaranya kacau balau itu berarti dia pasti sedang sakit.

Good Job, dhe…

Gue suka ketika gue harus berpikir positif dan mencari pandangan berbeda. Kadang malah gue sering menerapkan sesuatu hal pada diri gue sendiri. Jadi seperti sebelum melakukan sesuatu gue berpikir, gimana kalo gue yang ada di posisinya dan seterusnya gitu deh.

Gue nggak ingin menjadi cepat tua, makanya gue selalu membiasakan diri berpikir positif. Karena yang membuat seseorang menjadi awet muda adalah ketika dia melihat dunia dari sisi positifnya. Melihat dari sisi positif, bukan berarti mengabaikan sisi negatifnya loh. Kalo boleh gue presentasekan maka hasilnya sisi positif berbanding sisi negative adalah 80:20. Hehe.

Coba melihat gambar ini. Apa saja yang kamu lihat dari gambar ini…


membuka topeng

Huff.

Gue sendirian di dalam kamar. Menerawang, dan tak mendapatkan sesuatu hal yang pantas untuk dibicarakan dalam blog ini.

Tadi gue berpikir dalam keheningan gue (gak hening-hening banget sih, kan nyetel winamp juga..). gue merasa saat ini gue sedang melepaskan topeng yang telah beberapa hari ini gue pakai untuk menutupi wajah sesungguhnya gue. Gue bergumul dengan diri gue sendiri. Memperbincangkan segala hal tentang diri gue sejak beberapa minggu ini.
Seandainya gue dapat menyeluh, ingin sekali gue teriakkan kekecewaan yang tengah gue nikmati ini. Sementara itu, benak gue mengatakan betapa bodohnya gue. Bodoh dengan sikap-sikap riang yang selalu gue pertontonkan.

Kadang gue berpikir bahwa gue mungkin sosok tong kosong berbunyi nyaring. Karena gue sendiri tidak pernah mengetahui apa yang hendak gue inginkan, gue tidak tahu tentang diri gue sendiri. Tapi gue selalu merasa terlalu mengenal diri gue. Mungkin gue terlalu munafik dan terlalu egois.

Gue ingin sehari menjadi sosok yang berbeda. Tanpa canda tawa. Tanpa keriangan. Gue ingin tampil sebagai sosok yang mellow dan dewasa.

Hehehe. Kok jadi kumat gini sih? Tulisannya jadi ngaco. Ada apa ini?

Selasa, 19 Mei 2009

cemburu itu menguras hati

Kata mas vidi, cinta itu menguras hati…

Tiga hari kunanti jawabanmu oh kasih
Setiap saat kuharap ada keajaiban dalam dirimu
Indahnya masa lalu tergores amarahku
Cemburu menguras hati kala dingin menyiksa diri

Kembalilah kau kekasihku jangan putuskan kau tinggalkan aku
Sekalipun sering kumenyakitimu tapi hanya kaulah pengisi hatiku

Oh... maafkan aku…
Oh... maafkan hidupku
Oh... maafkan diriku…


*APakah cembuuru itu menguras hati?

Huff.

*Apakah cemburu itu melelahkan hati?

Huff.

*Apakah makna dari cemburu itu?

Huff.

Jawabannya adalah......?????

Jumat, 15 Mei 2009

gebyah uyah

Ternyata begitu susah untuk menjaga perasaan orang lain…

Semalam, gue diperhadapkan kembali pada masa lalu. Masih cukup kuat memori gue tentang teman gue. Satu sms. Satu niat. Satu motivasi. Dan berujung pada satu akibat.

Tapi masa bodoh…

Sebelum mengerjakan tugas yang benar-benar sungguh melelahkan, ada salah seorang temen gue sms… “Santailah, jangan di ‘gebyah uyah’… bla… bla… bla…” kemudian gue dengan penuh semangat 45 mencari artinya…

Pertama, gue nanya ke mbak kos gue, Mbak Rima dan Mbak Yessy… jawabannya adalah… Wah, Wi… itu kayak istilah artinya itu kayaknya negatif. Jadi kayak menfitnah, menggosip kayak gitu deh.. kenapa tho?
Gue kirim jawaban mbak-mbak kos gue ke temen gue, dan jawabannya adalah… Wuahahaha… Bukan, jauh, sama sekali bukan itu… bla… bla…

Toeng!

Kedua, gue berpikir sendiri…
Hm… Gebyah uyah… Menabur garam? Menabur=harapan. Garam=asin. Jadi harapan asin? Hm… harapan yang sia-sia. Jadi kesia-siaan. Kayak pelangi di malam hari. Memeluk angin. Menggenggam awan. Semua sia-sia.

Ketiga, gue telpon busrini. Beberapa menit kemudian gue telpon mbak buss lagi untuk mendengar jawabannya. Katanya… Kata mbak kos, wi, itu arti sia-sia.
OK! Jawaban di terima.
Beberapa menit kemudian Mbak Buss sms gue…menurut ibuku sih artinya sama saja, gak dibeda-bedain.

Hm… OK!

Keempat… gue tanya indah dan jawabannya… campur baur, jadi kayak sak-sak’e (terserah, red.).

OK!

Jadi setelah semuanya gue pikirkan akhirnya gue simpulkan bahwa Gebyah Uyah artinya kesia-siaan. Kemudian gue kirim simpulan gue plus pemikirannya ke temen-temen gue.

Beberapa menit kemudian di pembuat pertanyaan membalas sms simpulan gue.
JAWABANNYA ADALAAAAAAAAAHH…………..

Garam kan asinnya sama semua. Jadi menganggap semua nggak ada bedanya. Padha wae (sama aja, red.)

Jadi inti dari semuanya adalah Belajarlah lagi semua tentang kebudayaan Jawa, kebudayaan nenek moyang gue.

Fiuh!

Bagi si pembuat soal, terima kasih ya… semoga amal ibadahmu di terima disisinya.. Amin…

GBU all….

Makna bahasa dalam SMS

Beberapa hari yang lalu, gue sempat tersinggung, marah, kesel, jengkel sama Mr. A yang melalaikan tugasnya. Gue dan Mr. A berkomunikasi melalui Handphone dengan menggunakan media SMS. Yah… seperti pada waktu-waktu yang lalu… masalahnya terletak pada bahasa SMS. Gue mengartikan seperti ini, padahal maksudnya seperti itu. Pusing deh…

Dari ilham yang sering disampaikan oleh Madam Meeting setiap malam ketika gue masih satu atap dengan burung hantu (hahaha… maaf ya madam..) itu. Beginilah celotehnya dalam mengenai sms:
1. Jangan pake tanda pentung (maksudnya tuh tanda seru). Karena itu akan dibaca sedang dalam kondisi marah atau memerintah.
2. Jangan pake huruf besar semua. Apalagi kalo di tambah tanda pentung. Kecuali yang punya HP memang gak bisa baca tulisan di hpnya yang huruf-hurufnya ukurannya 1mm.
3. Kalo pake titik pun ada arti membacanya…
Kalo satu titik (.) di baca standar.
Kalo lebih dari satu titik (…) dibacanya agak nyaman dan rileks.
Kalo gak pake titik berarti smsnya gantung.
4. Singkatannya yang enak dong. Kadang diberi klue maksud dari singkatannya.
Seperti ‘bgt’ kan bisa dibaca begitu atau banget.

Apalagi ya? Hm… sebenarnya banyak. Saking banyaknya jadi lupa…
Mungkin post selanjutnya bisa gue tambahin. Gue perlu konsultasi pada Madam Meeting. Semoga saja beliau tidak meeting hari ini… hahaha.

list lagu bulan mei 2009

List lagu bulan ini adalah… Vidi Aldiano…


Pertama, pelangi di malam hari. Seperti post kemarin, semuanya berarti SIA-SIA

Kedua, status palsu. Sumpah… lagunya jahat banget!

Ketiga, ada satu. Hehehe.

Keempat, cemburu menguras hati. Setuju banget!!!

Kelima, kunanti candumu. Padahal katanya mas Mike, candu seperti racun yang siap mengeksekusi lo kapan saja..

Keenam, aku bisa. Yang pasti bisa menghadapi semester ini dengan senyuman.

Ketujuh, aku terlena. Wah… no comment deh.


Jadi kangen lagunya jejak…
“detik-detik tak bertepi melihat dirimu. senyum manis di bibirmu membuatku jadi ingin milikimu. menyayangmu selamanya dan tak kan pudar.
saat waktu ku bertemu berdebar jantungku. andai kau tahu isi hatiku sekiranya dirimu untuk terimaku, mencintaiku selamanya dan tak kan pudar.

oh mungkinkah kau kan jadi milikku. akankah kamu menyayangiku, mendampingi aku selamanya.
oh hingga saat waktu berubah, hingga saat waktu ku tiba, saat akhir kumenutup mata dan selalu setia.
Bla…bla…bla….”



*entah telah berapa lama gue nggak dengerin lagu itu dinyanyikan oleh kelompok paduan suara falls… hehehe.

Rabu, 13 Mei 2009

pelangi di malam hari

Apa saja yang membuatmu bahagia
Telah kulakukan untukmu demi mengharapkan cintamu
Kini kubagai menanti datangnya pelangi di malam hari yang sepi

Kusadari yang telah kulakukan
Membuat hatimu terpenjara dan tak kuasa kumembukanya
Walau seluruh dayaku ingin bersamamu
Kunci hatimu Kau takkan terganti

Cinta tak harus memiliki, tak harus menyakiti
Cintaku tak harus mati

Oh cinta tak harus bersama, tak harus menyentuhmu
Membiarkan dirimu dalam bahagia
Walau tak disampingku
Itu ketulusan cintaku..

(vidi aldiano-pelangi di malam hari)

Pelangi di malam hari. Mustahil.
Karena tak aka nada pelangi tanpa adanya pembiasan dari sang matahari.

Selasa, 12 Mei 2009

curhat: lelah.

maafkanlah bila kuselalu membuatnya marah dan benci padaku.
kulakukan itu semua hanya untuk buatnya bahagia.
mungkin kucuma tak bisa pahami bagaimana cara tunjukkan maksudku...
aku cuma ingin jadi yang terbaik untuknya...

*Tangga-terbaik.

ternyata mengungkapkan apa yang ada di pikiran demi kebaikan orang lain itu susah ya? kadang harus di benci dulu, kadang harus di marahi dulu, tapi toh semua demi yang terbaik...

~sekarang gue sudah lelah. dan selanjutnya terserah dia. dia sudah cukup dewasa untuk bisa bertindak yang terbaik buat dirinya sendiri...

...!!!!

Semuanya mungkin akan baik-baik saja jika dibicarakan atau dikomunikasikan dengan baik. Tapi sayangnya semua terjadi di waktu dan tempat serta perasaan yang salah. Jadi apa boleh dibuat jika akhirnya gue kesal dengan semua ini?

Bukannya gue nggak peduli dengan setiap masalah yang sedang dihadapi oleh ‘Mr.A’ tapi semua yang dialami dan dirasakannya juga gue rasakan. Jadi kelelahan dan keletihan, serta kecapekan bukanlah alasan untuk melimpahkan pekerjaan yang wajib dikerjakan.

Saran dari gue pun juga nggak di dengarkan, gue mesti melakukan apa lagi?

Gue sadar meskipun gue menangis darah, berkeringat besi pun marah dan kecewa pada dia, toh dia tidak akan peduli dengan semuanya. Nggak ada yang dia pedulikan selain dirinya, keluarganya dan juga sahabatnya.

Sekali lagi, apa daya gue buat di maksa dia melakukan pekerjaannya. Lagian gue juga masih sanggup mengerjakan tugas itu sendirian, karena gue percaya teman-teman gue juga akan membantu gue. Yups… sekalipun tugas gue segudang banyaknya…

Gue jadi ingat, berapa kali ya dia buat gue kecewa super berat seperti ini. Banyak kali dan itu cukup menyebalkan. Gue masih akan tetap berpikir positif. Bahwa semua ini terjadi karena waktu, tempat dan perasaan yang salah.

Gue harap semua akan baik-baik saja. Karena gue sudah cukup lelah berhadapan dengan kelelahan itu sendiri. Ayo bersemangat!!!!

Senin, 11 Mei 2009

jalan lapang di depan mata...

hari ini gue kuliah kewirausahaan dan....

presentasi acak mengenai 'mimpi' akan bidang usaha yang bakal di lakoni kelak...

tapi gue bersyukur karena hari ini bukan gue yang terpilih maju. gue belum siap melontarkan visi dan misi usaha gue kelak... (hahaha... padahal sebenarnya gue belum siap maju ajah...)

salah satu temen gue yang beruntung presentasi hari ini, memaparkan usahanya di bidang pendidikan privat yang akan diberi nama Lutimative (kalo gue gak salah ingatan..).

gue gak tahu kenapa gue membayangkan diri gue setelah lulus psikologi. gue beekhayal gue menjadi guru atau pengasuh, lebih tepatnya, di sebuah sekolah alam. kemudian gue bekerja sambil melanjutkan S2 di bidang psikologi biar bisa jadi psikolog. kemudian gue akan belajar ilmu hipnoterapi, yang gue ragu apakah udah ada di Indonesia atau belum. dan.... begitu gue menjadi psikolog gue akan mendirikan klinik hipnoterapi dan juga mendirikan sekolah alam versi yang lebih keren. hehehe...

ya ampun deh... pikiran gue...

tapi gue bertekad untuk merubah semua tingkah laku gue. gue harus bisa mengejar semua mimpi gue. setidaknya satu dari sekian banyak mimpi gue harus dapat tercapai. tapi paling gak semuanya deh....

jalan gue masih cukup panjang dan lapang. dan gue ingin mengisi jalan lapang itu dengan warna-warni dan mimpi-mimpi yang akan menggemparkan dunia...

huwakakakakaka!!!

amin....

God bless me....

^____^V

Minggu, 10 Mei 2009

....

Apa saja yang membuatmu bahagia
Telah kulakukan untukmu demi mengharapkan cintamu
Kini kubagai menanti datangnya pelangi di malam hari yang sepi

Kusadari yang telah kulakukan
Membuat hatimu terpenjara dan tak kuasa kumembukanya
Walau seluruh dayaku ingin bersamamu
Kunci hatimu Kau takkan terganti

Cinta tak harus memiliki, tak harus menyakiti
Cintaku tak harus mati
Oh cinta tak harus bersama, tak harus menyentuhmu
Membiarkan dirimu dalam bahagia
Walau tak disampingku
Itu ketulusan cintaku..

(vidi aldiano-pelangi di malam hari)

Pelangi di malam hari. Mustahil.
Karena tak aka nada pelangi tanpa adanya pembiasan dari sang matahari.

facebook.com

Facebook.

Siapa sih yang gak kenal facebook?

Perkembangan era globalisasi yang begitu maju sungguh sangat menggemparkan dunia, apalagi Indonesia. Eyang-eyang kita sungguh sangat kesusahan jika harus mengikuti perkembangan zaman yang setiap detik berkembang 2X lipatnya (terlalu hiperbol memang..).

Gue masih inget ketika gue SD pemakaian computer aja masih yang DIR/W, DIR/P dll. Sekarang? Malah udah ada laptop dari laptop yang monitornya segedhe layar tancep, sampe yang monitornya segedhe cincin kawin mama gue (hehehe…). Dari yang dulu kalo mau ngenet mesti ke warnet dulu mpe sekarang yang udah sisa buka aja dari HP. Bener-bener deh nih jaman.

Mas-mas gue begitu kecanduan dengan facebook. Bukan hanya mas-mas gue aja, tapi orang-orang di sekitar gue begitu ketagihan dengan alat komunikasi pengganti friendster ini. Jadi kasian ngeliat friendster…. Sepi boooo…

Presiden Amerika yang baru terpilih beberapa bukan yang lalu pun menggunakan media facebook sebagai salah satu cara kampanyenya. Tapi gue masih belum tau apakah calon-calon presiden kita di tahun 2009 ini juga mengikuti jejak Bang Obama dalam berkampanye menggunakan facebook.

Hm… keren juga..

Facebook. Satu istilah baru yang sekarang begiu diminati. Kenapa? Gue sendiri juga nggak tahu alasannya. Gue pake facebook juga karena ancaman mas adi dan mas aan yang begitu seneng berfacebook ria. Nggak di rumah, nggak di kantor, nggak di jalan, atau dimanapun pasti berfacebookan. Jadi kadang-kadang gue ngerasa jijik sendiri dengan facebook. Bahkan gara-gara facebook dan juga blog, friendster gue nggak keurus.
Antara facebook, blog dan juga friendster, memiliki arti yang begitu luar biasa dalam hidup gue. Jadi… facebook merupakan media tombo ngantuk, blog merupakan media curhat, dan kalo friendster media mencari teman, lawan, dan informasi tentang seseorang atau biasanya menggunakan bulbo.. hehehe.

Beberapa minggu yang lalu gue buka facebook untuk melihat gimana keadaan fb gue, tapi ternyata… cukup banyak yang menanggapi komen gue yang gak bermutu sama sekali. Hal selanjutnya setelah gue membaca comment dari mereka adalah mengisi kuis yang sejujurnya gue ngerasa bahwa kuis di fb itu sama sekali tak berbobot. Aneh banget. Tapi aneh pun gue masih tetap ikut. Jadi yang aneh kuisnya atau gue seh??

Hahaha. Hasil jawaban tentang kuis yang mengenal soulmate. Pertama, soulmate gue berinisial ‘A’. siapakah itu? Hehehehe. Amin deh Amin… Kedua gue cocok tinggal di Jawa Timur (Surabaya). Hm… hehehe. Sebenarnya gue gak suka Jawa Timur, tapi kan…??? Hehehe. Ketiga, soulmate gue berada disekitar gue… HYAAAAAAAAHHHHHHH!!! Amin lagi deh amin..

Kemudian kuis yang selanjutnya gue ikutin kuis tentang kedewasaan dan hasil dari kuis aneh itu adalah… JREEEEEENNNNNGGGGGG!!!!!!.... gue sedang belajar jadi dewasa.

Dewasa?!

Makanan darimana? Hahaha.
Gue aja ragu apa gue bisa jadi dewasa. Tapi gue AMIN-in aja deh. Ucapan kan juga doa. Makanya bagi yang baca blog ini tolong banget doain gue biar cepet jadi dewasa jadi kan ntar gue bisa ganti bocahmanja.blogspot.com jadi bocahdewasa.blogsot.com. hehehe.

Yup… musim facebook!!!!

Apalagi ya keuntungan yang gue dapat di fb? Hm… gak ada deh selain tombo ngantuk waktu ngisi kuisnya. Hahaha.

Gue sedang menunggu media apa lagi yang akan mampu menggeser kedudukan facebook di dunia maya???? Nantikan kedatangannya….

Mencit… Oh mencit…

Kemarin gue abis beli mencit 16 ekor untuk eksperimen kelompok gue yang berjudul Pengaruh Kepadatan dan Predator terhadap stress mencit. Mencitnya sih lucu, udah putih, manis, matanya merah, tapi baunya itu loh… bau tikus.

Mencitnya nakal. Abis suka gigit tali rafia sampe putus. Padahal tali rafianya di pake buat ngejagain mereka biar gak jatuh dari kursi.

Kata gue, “Ih… Mencitnya pinter banget. Bisa mutusin tali rafianya mpe putus. Kan capek masang tali rafia lagi.”

Kata Mas Adi, “Ya iya pinterlah. Kan kuliahnya aja di UGM”

Kata gue, “Loh?”

Kata Mas Adi, “Iya kan lo belinya di UGM. Jadi pinterlah. Nah lo aja gak bisa masuk UGM”

Kata gue, “Sial!”

Kata Mas Adi, “Lagian nilai lo kan juga di tentukan dari mencitnya kan? Jadi mencitnya akan jadi dosen lo…”

Kata gue , “?@$!&%*”

Huff.

Mencit… oh mencit sayang…

Udah gitu mama mas mas adi begitu doyan lagi ma mencitnya. Udah gitu pada berangan-angan ingin memeliharanya. Emangnya mencit itu kayak hamster yang enak buat di pelihara. Udah gitu baunya itu loh… bau mencit… hiks!

Jumat, 08 Mei 2009

lagu aneh???

Le... mari-mari rame-rame kita kumpul tapi gak kumpul..
Le... bukannya nyanyi tulo-tulo mari kita nyanyi yuk..
Lupa, lupa lupa lupa, lupa lagi syairnya
Lupa, lupa lupa lupa, lupa lagi syairnya
Ingat, ingat ingat ingat, cuma ingat kuncinya
Ingat, aku ingat ingat, cuma ingat kuncinya

C A minor D minor ke G ke C lagi
A minor D minor ke G ke C lagi
A minor D minor ke G ke C lagi

Nah abis dari C kita kemana nih,
Sudahlah kita ke C lagi saja (ke C lagi) jangan pusing-pusing
Tau nih kayaknya ke C lagi aja (ke C lagi) jangan ngikutin teruslah
Berantakan ini yang dapet (ke C lagi)
Ey yang bener udahlah ganti ini
Ke C lagi ke C lagi (ke C minor)

(kuburan band-lupa-lupa-ingat)

*hahaha. lagu yang aneh. tombo ngantuk...

tata bahasa

Sempat geli membaca blog salah seorang kenalan gue yang biasanya ber’saya-anda’ atau kadang ber’aku-kamu’ tiba-tiba menulis pada blognya dengan sapaan ‘gue-elu’. Kenapa? Hm… lebih tepatnya ada apa dengannya?

Aneh juga kalo gue mengkritiknya, karena toh gue juga sering ber’aku-kamu’ dengan teman kuliah gue, ber’saya-anda’ dengan dosen atau guru gue, dan ber’gue-elo’ dengan beberapa sahabat gue yang telah terbiasa ber’gue-elo’ dengan gue. So?

Akan terasa aneh ketika lo sering ngobrol dengan seseorang yang biasa menggunakan ‘aku-kamu’ ketika bicara dengan lo, dan kemudian dia bicara ‘gue-elo’ dengan lo. Karena gue punya temen seperti itu. Anak Jakarta yang biasa ber’gue-elo’, terlempar tidak terlalu jauh ke Solo, yang masyarakatnya bertata bahasa karma halus. Budaya ini merubah tata bahasa temen gue, dari ‘gue-elo’ menjadi ‘aku-kamu’. Ketika ngomong ke gue pun juga ber’aku-kamu’. Hingga sampailah ketika dia bertata bahasa ‘gue-elo’ ke gue. Sejujurnya gue bingung untuk menempatkan diri gue. Jadi? Apa yang harus gue lakukan???

Tapi ada juga kejadian lucu bersama mereka, sahabat gue yang ber’gue-elo’. Ketika gue bertemu dengan mereka, salah seorang dari mereka bertanya, “Panjenengan sae-sae mawon nggih?”.

GEDUBRAAAKKKK!!! #$@?&*!

Apa ada penjelasan di balik ini semua? Karena sahabat gue itu hanya bisa bahasa sunda. Catet: BAHASA SUNDA. Sekali lagi: BAHASA SUNDA. Kenapa bisa nyeleneh pake bahasa jawa.
Hahaha.

Tapi cukuplah jadi tombo stress.

Jadi inget seseorang lagi yang hampir tujuh-delapan tahun tidak bertemu. Orang itu lebih aneh lagi. Orang luar jawa, dan luar Jakarta tapi lebih pandai berbahasa betawi. Herannya semua huruf ‘a’ dengan lancarnya di ganti ‘e’. huwaduh! Huwaduh! Jadi mungkin dia bakal bilang “Hewedeh! Hewedeh!”. Hahaha. Bahasa dari planet mana tuh??

Tapi apapun yang terjadi, bahasa apapun yang digunakan, logat apapun yang dipakai, ingatlah bahwa bahasa merupakan komunikasi verbal yang memiliki peranan penting. Apapun perbedaannya, ingatlah bahwa BAHASA INDONESIA MERUPAKAN ALAT PEMERSAT BANGSA. MERDEKA!!! MERDEKA!!! MERDEKA!!!

*inget seseorang yang juga pernah menulis mengenai bahasa juga. Bukannya plagiat ide dari dial oh, tapi karena sebuah blog dari ‘Mr. K’. hahaha.

Kamis, 07 Mei 2009

cerita semester 4

Fiuh.
(ada baiknya sebelum menulis, menghela napas lebih dahulu… hehe)


Kepala gue jadi puyeng. Semester ini sungguh sangat melelahkan. Tidak ada kata istirahat untuk tugas. Tugas-tugas itu datang bagai hujan yang akhirnya mengakibatkan banjir. Banjir di otak khususnya. So?

Sebenarnya menyenangkan sih diberi seribu dua puluh delapan tugas (kalo seribu satu kan sudah biasa…), tapi nganyelke kalo tugasnya beriringan. Belum sempat menghela napas, sudah diberi tugas baru. Kalo tugasnya gampang sih gak masalah, tapi kalo tugasnya udah susah perlu merogoh kantong dalam jumlah yang cukuplah untuk beli empat sampai lima potong baju di Mirota Kampus atau Matahari atau Gardena atau eSeS, gimana coba?

Mumet euy!

Tapi juga namanya MAHASISWA gak afdol rasanya kalo gak banyak tugas. Kan aneh kalo mahasiswa gak sibuk, paling gak sibuk ngurusin kegiatan UKM atau talkshow atau forum diskusi gitu deh. Hehehe.

Jadi inget salah satu dosen gue yang ‘huff!’ dengan begitu entengnya ngasih tugas yang super duper ribet. Yang harus buat proposal dulu-lah. Yang harus penyuluhanlah. Yang harus buat laporannyalah. Yang harus inilah. Yang harus itulah. Enaknya lagi waktu yang tersisa sebelum semester ini diakhiri adalah 4 minggu lagi. Jadi?

Huff.

Kadang gue heran dengan dosen-dosen gue. Kenapa selalu memberikan tugas diakhiri semester. Tinggal hitungan jari menjelang eksekusi akhir semester, barulah tugas diberikan. Kenapa tidak dari awal memasuki ajaran baru. Jadi kami (mahasiswa, red.) bisa mempersiapkan hati, jiwa dan pikiran. Sekalipun ada yang memberitahu sejak awal, paling hanya memberikan gambaran umum, sementara tetap saja gambaran khususnya di akhir semester.

Hyaaaaaaaaaatttttttt!!!

Gue sadar sih seharusnya gue gak ngeluh gini, toh ini juga untuk latihan kami (mahasiswa, red.) untuk bisa memahami materi dengan segenap hati dan jiwa. Betul?
Tapi tetap tidak bisa dipungkiri bahwa mengurus mencit itu ternyata butuh kesabaran. Haha. Penyeluhan kesehatan mental harus tetap di jalankan apapun resiko yang di hadapi nanti. Observasi dan interviiu terhadap komunitas akan tetap ditempuh sekalipun banyak ‘klien’ di kelompok gue yang semasa bodoh amat dengan tugas ini. Mengotak-atik manusiapun harus siap di laksanakan agar mampu mendalami sisi kejiwaan mereka. Belum lagi proposal penelitian yang harus telah diselesaikan di akhir semester. Dan jangan lupa untuk membuat sebuah usaha agar gue dapat belajar menjadi orang kaya dan sukses. Tetapi jangan sampai itu semua membuat gue, lo, dan kalian semua mengalami stress kerja.

Huff.

Yuppy! Semua harus dijalankan dengan senyuman….

.n____________n.””

mimpi dan harapan

--Romy Rafael--


Gue baru saja membaca artikel yang gue cari di google mengenai Romy Rafael. Jujur aja gue suka banget ma sosok ini. Dari tampangnya sih kayaknya orangnya sabar banget. Ada 2 alasan gue begitu tertarik pada sosok ini, yaitu:

1. Gue suka hipnoterapi. Sebelum Romy Rafael muncul di tipi, mimpi gue adalah jadi psikolog yang bisa mengobati klien dengan jalan hipnoterapi. Bahkan gue sering ngebayangin gue berada di sebuah ruang yang gue tata dengan begitu nyamannya dan sedang menghadapi klien yang sedang berobat ke gue. Kemudian muncullah Adi W. Gunawan, pengarang buku Hypnoterapy. Sekalipun gue belum pernah baca bukunya, tapi gue pernah ketemu dengan orangnya langsung. Dan minat gue makin kuat untuk masuk psikologi. Karena gue pikir psikologi bisa jadi seperti psikiater. Tapi ternyata beda.. huff.

2. Gue suka kalo dia lagi ngehipnotis orang dan menurut dia gaya orang yang dihipnotis lucu, tapi dia mau ketawa cuman tawa itu tertahan di bibirnya dan terciptalah senyuman yang…??? Karena senyuman itu mengingatkan gue pada seseorang yang…???


Seperti alasan di nomor satu. Gue sayang pada dunia psikologi, apalagi dalam segala hal yang berhubungan terapi. Gue terpesona dengan Adi W. Gunawan walaupun Beliau pernah mengatakan bahwa masuk psikologi itu sia-sia, karena psikologi bisa dipelajari oleh semua orang tanpa mengambil jurusan tersebut. Tapi gue tetap kagum kok pada Beliau. Ditambah lagi dengan kehadiran Romy Rafael. Gue jadi makin ingin mencoba melanjutkan study pada dunia ini.

Tapi sekarang gue punya 3 pilihan mimpi yang harus gue ambil keputusannya dua-tiga tahun lagi, yaitu:
a. Hypnotherapy
b. Psikologi Klinis
c. Psikologi Anak.

Itulah yang membuat gue jadi bingung. Tiga options itu benar-benar menarik hati, jiwa dan raga gue. Gimana dong?

Hm… jadi kepikiran ingin mengambil bahan skripsi dengan tema Hypnotherapy. Dulu sempat mikir tentang anak autis, karena adik temen gue seorang autis ditambah dengan tetangga gue yang sering masuk rumah orang tanpa permisi dan langsung mengunci pintu dari luar. Rumah gue pernah jadi target sasarannya. Huff.

Tapi apa ya??

Hahaha. Ngapain juga gue bingung sekarang. Skripsi kan masih dua tahunan lagi. AMIN.
Ngomong-ngomong, Adi W. Gunawan atau Romy Rafael orang yang narcis gak ya? Yang akan mencari namanya sendiri di google gitu? Karena kalo iya, gue bakal berdoa pada Tuhan Yesus agar mereka tak sengaja membuka blog ini. Hahahaha.

Ngarep mode: on.

Ngarep aja gak apa-apa kan? Siapa tahu gue bisa dapat tambahan ilmu. Sekalipun habibah, shofiana dan busrini sudah menyuruh gue buat melupakan Mas Romy, dan menggantinya dengan Akang Joe Sandy mungkin atau Bang Darko, tapi gue tetep berharap. Hayah! Ngomongannya udah ngawur.


Gue punya dua tangan. Di dalam tangan inilah semua mimpi, cita-cita, angan dan harapan gue akan gue genggam dan gue raih. Ketika saat itu datang, gue percaya bahwa Yesus, keluarga dan orang-orang yang sayang gue akan tersenyum bangga melihat gue menjadi orang sukses. AMIN.

Hehehe.

^___^v

Rabu, 06 Mei 2009

antara 'kamu dan aku'...???

Mereka tak akan pernah tahu tentang kita
Dan tak pernah sedikit pun pahami kisah kita
Cobalah jangan lagi mencoba tuk bersedih
Ada aku disini mengerti perasaanmu.

Hari ini kuharus katakan aku mencintaimu bukan karena siapapun atau bukan karena mereka
Cinta itu butuh pengorbanan hati dan cinta tak butuh waktu yang sesaat
Jika kita bertahan, cinta itu milik kita.

Jika cinta dasar dari semua ini, hadapilah segalanya dengan lapang dada
Mesti nanti pahit di sana

(kerispatih-tentang sebuah kisah)

Kata ‘kita’ dalam sebuah lagu diatas dapat diartikan sebagai ‘kamu dan aku’, tapi bagaimana jika itu hanya ‘aku’ atau ‘kamu’ seorang diri?

Bagaimana jika gw mengubahnya menjadi “jika aku bertahan, cinta itu milik kita” atau “jika aku bertahan, cinta itu milikku” atau malah bukan milik kita dan juga bukan milikku, lantas milik siapa…?

Huff.

Gak ada alasan buat gw begitu terpikat oleh lagu ini. Sama halnya dengan tak ada alasan buat gw menyukai bayangan pelangi itu. Hahaha. Ngaco banget sih gw.

wajah di balik topeng

Ada sebuah percakapan singkat di tengah-tengah diskusi mengenai sebuah acara. Percakapan yang tengah mengganggu diskusi tersebut. Percakapan antara gw dan seseorang.

Katanya, “Sudah lama gw gak bertemu dengan orang kayak lo”

Kata gw, “Maksudnya?”

Katanya, “Lo tuh mirip banget ma temen gw waktu SMP. Dia itu ceria banget, kayak gak ada beban. Riang gembira.”

Kata gw, “Hm…???”

Katanya, “Biasanya tuh gw selalu ketemu orang yang pendiam, gak banyak bicara. Beda banget ma lo. Hehehe.”

Kata gw, “Hati-hati aja! Orang ceria itu hanya merupakan kedok untuk menutupi masalahnya”

Katanya, “Oh… ya kalo itu mah urusan lo…”

Kata gw, “Hahahaha!”

Entah kenapa gw merasa tertekan. Nggak terlalu suka dengan kata ‘ceria’,’gak ada beban’, dan ‘riang gembira’.

Karena gw mengenakan topeng. Sama seperti lo, kalian, dan semua orang. Topeng untuk menutupi kebusukkan gw, kejahatan gw, beban gw, gelisah gw, kecewa gw, bahagia gw, sukacita gw, sayang gw, kasih gw, dan kebaikan gw.

Semuanya tertutup topeng ini…

Seandainya orang itu tahu siapakah gw, tanpa mengenakan topeng itu, pasti dia tidak akan berpendapat seperti itu. Huff.
Susah ya ternyata menjadi orang yang terus sembunyi di balik topeng… tapi konsekuensi kehidupan. Hahaha.

Minggu, 03 Mei 2009

menggapai angin

“Gue lagi ngapain nih, Rish?” Cowok itu membuat gerakan-gerakan aneh. Dua tangannya menggapai-gapai ke segala arah. Kesepuluh jarinya membuka dan menutup bergantian.
“Ini namanya menggenggam angin. Gue pernah baca satu cerpen yang judulnya Menggenggam Angin. Sesuatu yang sia-sia. Tau? Ya kayak gini. Tadinya gue ngira ungkapan yang lebih pas ‘menggapai awan’. Tapi sekarang gue sudah tau kalo awan itu ternyata nggak begitu tinggi. Ada yang rendah malah.”
“Angin itu memang terasa. Kita tau kemana dia berembus. Kadang dia lembut. Kadang keras. Malah terkadang terlalu keras. Tapi yang lucu, sekeras apapun yang namanya angin, kita tetap nggak bisa menggenggamnya sedikit pun. Padahal dia bisa ngelempar kita jauh-jauh!”

(esti kinasih-fairish)

Angin. Akan selalu berhembus. Dan kita akan selalu dapat mengetahui kemana arahnya.
Awan. Akan selalu menjadi gumpalan putih di langit. Dan kita akan selalu dapat melihat berbagai bentuknya, tapi tak dapat kita sentuh wujudnya. Menipu.
Air. Akan selalu mengalir mengikuti arusnya. Dan kita akan mendapatkan banyak peristiwa yang dilakukan olehnya.
Pelangi. Akan selalu berwarna. Tapi hanya terbentuk dari spectrum-spectrum pembiasan dari sang matahari. Hanya sesaat. Semu.

Jumat, 01 Mei 2009

sebuah awal, sebual permulaan

yupz... akhirnya memutuskan untuk kembali membuat blog yang ketiga.. hahaha.

maruk banget deh punya 3 blog. tapi ampun deh... ngurusnya zuzah banget. tapi konsekuensi seh... konsekuensi cewek yang bosanan.

memulai dari awal adalah hal susah, tapi paling susah lagi adalah menjaga yang telah ada. kedua blogku yang lain adalah salah satu korban dari ketidakberdayaan gw dalam menjaga dan mempertahankan mereka.. huhuhu...

untuk kali ini gw ingin mencoba dewasa. melihat dan menulis dari setiap sisi kehidupan gw. sekalipun terkadang tulisan gw panjang dan juga membosankan. tapi gw belajar untuk terus menjadi baik...

and....

WELCOME TO SANG TOPENG.
karena setiap manusia menggunakan topeng...