Senin, 30 Desember 2013

Polusi Suara


semua ada disini

http://www.4shared.com/file/bn4BgE0H/Polusi_suara_1.html

Minggu, 29 Desember 2013

..sayap-sayap patah..

by Kahlil Gibran
 
Apabila cinta memanggilmu,,
ikutilah dia walau jalannya berliku-liku.
dan apabila sayapnya merangkummu pasrahlah serta menyerah,
walau pedang tersembunyi di sela sayap itu melukaimu..

Kuhancurkan tulang-tulangku,
tetapi aku tidak membuangnya sampai aku mendengar suara cinta memanggilku 
dan melihat jiwaku siap untuk berprtualang.

Tubuh mempunyai keinginan yang tidak kita ketahui 
mereka dipisahkan karena alasan duniawi 
dan di pisahkan diujung bumi, 
namun jiwa ada ditangan cinta terus hidup sampai kematian datang 
dan menyeret mereka kepada tuhan.

Jangan menangis kekasihku, 
janganlah menangis dan berbahagialah, 
karena kita diikat bersama dalam cinta,
hanya cinta yang indah kita dapat bertahan terhadap derita kemiskinan,
pahitnya kesedihan,dan duka perpisahan.

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana, 
seperti kata yang tak sempat dikatakan kayu kepada api yang menjadikannya abu,
aku ingin mencintaimu dengan sederhana,
seperti isyarat yang dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikanya tiada.

Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau dalam kehidupan ini,
pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang.
Apa yang telah kucintai laksana anak 
kini tak henti-hentinya aku mencintai, 
dan apa yang ku cintai kini, akan ku cintai sampai akhir hidupku, 
karena cinta ialah semua yang dapat kucapai, 
dan tak akan ada yang akan mencabut diriku dari padanya.

Kemarin aku sendirian disini kekasih, dan kesendirianku sebengis kematian. 
Kemarin diriku adalah sepatah kata yang tak bersuara,didalam pikiran malam. 
Hari ini aku menjelma menjadi sebuah nyanyian menyenangkan diatas lidah hari
dan ini berlangsung dalam semenit dari sang waktu yang melahirkan sekilasan pandang, 
sepatah kata, sebuah desakan dan sekecup ciuman.

Wahai langit tanyakan padanya,
mengapa dia menciptakan sekeping hati ini,
begitu rapuh dan mudah terluka.saat dihadapkan dengan duri-duri cinta.
begitu kuat dan kokoh, saat berselimut cinta  dan asa.
 
mengapa dia menciptakan rasa sayang dan rindu didalam hati ini,
mengisi kekosongan didalamnya
menyisakan kegelisahan akan sosok sang kekasih,
menimbulkan segudang tanya,
menghimpun berjuta asa,
memberikan semangat, 
juga meninggalkan kepedihan yang tak terkira.
 
mengapa dia menciptakan kegelisahan dalam relung jiwa, 
menghimpit bayangan, tak berdaya melawan gejolak yang menerpa.
 
wahai ilalang, pernahkah kau merasakan rasa yang begitu menyiksa ini? 
Mengapa kau hanya diam
Katakan padaku sebuah kata yang bisa meredam gejolak hati ini,
sebagai pengobat tuk rasa sakit yang tak terkendali.
Desiran angin membuat berisik dirimu,
seolah ada sesuatu yang kau ucapkan padaku, 
aku tak tau apa maksudmu, hanya menduga.
 
Bisikanmu mengatakan,
ada seseorang dibalik bukit sana menunggumu dengan setia,
menghargai apa arti cinta.
hati yang terjatuh dan terluka, 
merobek malam menoreh seribu duka, 
kukepakan sayap-sayap patah ku mengikuti hembusan angin yang berlalu 
menancapkan rindu disudut hati yang beku, 
dia retak hancur bagai serpihan cermin,, 
berserakan sebelum hilang diterpa angin.
 
Sambil terduduk lemah ku coba kembali mengais sisa hati bercampur baur dengan debu, 
ingin ku rengkuh ku gapai kepingan hati hanya bayangan yang kudapat.
ia menghilang saat matahari turun dari peraduannya, 
tak sanggup ku kepakan kembali sayap ini ia telah patah tertusuk duri-duri yang tajam, 
hanya bisa meratap,,
meringis,, 
mencoba menggapai sebuah pegangan.

sayap2 patahku

Sayap-sayap Patah



 

Alkisah hidup seekor burung yang selalu terbang tinggi. Ia sangat menyukai sayapnya, dan ia selalu mengepak-kepakkan sayapnya dengan sekuat-kuatnya. Burung kecil itu sangat suka terbang tinggi. Burung kecil itu sangat suka bertualang, dan menjelajah tempat-tempat yang baru. Menyenangkan, itulah yang selalu ia rasakan. Hingga akhirnya sayapnya itu patah, karena tingginya burung kecil itu terbang. Tingginya terbang, angin yang bertiup dengan kencang membawanya terjatuh dan terhempas di tanah yang lembab, dan sayapnya terluka. Luka yang ia rasakan sendiri sakitnya. Sejak hari itu, ia tak pernah lagi untuk terbang. Ia kehilangan kepercayaan, dan ia mulai berjalan dengan menginjak tanah.


http://imgs.steps.dragoart.com/how-to-draw-baby-birds-step-8_1_000000010078_5.jpg


Hari itu, seekor burung yang kesepian memintanya untuk bermain-main di sarangnya, dan si burung kecil itu menolak, karena ia tahu sayapnya telah patah. Ia tidak bisa lagi terbang dan bermain bersama si burung yang kesepian itu. Seandainya burung yang kesepian itu tahu bahwa sayap itu patah dan ia butuh waktu untuk menyembuhkan sayapnya, agar ia dapat bermain kembali dengan burung itu. Jika saja burung yang kesepian itu bersedia untuk membawa si burung kecil ini terbang dengan sayapnya, tapi si burung kecil ini tahu, bahwa burung yang kesepian itu tidak akan pernah melakukan itu. Burung yang kesepian itu sering mengabaikannya, dan ia datang ketika ia ingin bermain dengan si burung kecil. Kadang burung kecil itu sedih, tapi tidak ada hal yang bisa dilakukannya, selain diam dan tersenyum. Tidak apa-apa, katanya dalam hati.



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhen95ndRaoCXms6VDP-exbDcwk3IxCFGByUoTf3Vd4FWPDjhceeJTyhlueFATM8fvU9f0drfXW4rSL67KFVq8ACI1yWT_zCtym0Waqmk9Zo1hHA2ytkI1kBqHsXGE41CXhngJEQKuRVbs/s1600/34.bmp
Dan sekarang, si burung kecil itu, tetap harus menginjak tanah. Ia takut untuk terbang, karena takut untuk kembali jatuh. Semoga suatu saat nanti burung kecil ini kembali dapat terbang dengan sayap barunya. Terbang untuk melihat bahwa dunia itu begitu indah. Semoga si burung yang kesepian itu, tak lagi kesepian, tapi berani menggambarkan kanvas itu dengan aneka warna, dan berani melangkah ke depan. Dan semoga si burung kecil itu bisa segera bermain-main kembali dengan si burung yang kesepian.




****

Sayap-sayap ini sudah terluka dan patah,
tak bisakah untuk mencoba memahaminya,
dan cobalah datang kepadanya,
setidaknya berikan ia semangat untuk tetap bertahan...

Sayap-sayap ini sudah terluka dan patah,
tak lagi bisa terbang terlalu tinggi,
bahkan untuk mencapai isatana langit,
sayapnya sudah patah..

Sayap-sayap ini sudah terluka dan patah,
maka pahamilah itu.......

..I know him..

No one in your life is with you constantly,
No one is completely on your side,
And though I'd move my world to be with him,
Still the gap between us is too wide,

Looking back I could have played differently,
Won a few more moments who can tell,
I was just a little girl 
But I was ever so much younger then,
Now at least I know,
I know him well.

Wasn't it good, wasn't he fine,
Isn't madness he won't be mine, 
But in the end he needs a little bit more than me,
More, security,
He needs fantasy and freedom,
I know him so well,

Didn't I know, how it would go,
If I knew from the start,
Why am I falling apart

I know him so well
I know him so well

***

Aku mengenalnya dengan cukup baik, memahami dia, dan segala topengnya.
Terkadang ia tidak sekuat apa yang ia bayangkan, ia pun rapuh, sama rapuhnya denganku.
Ada di satu sisi dimana aku ingin menemaninya, memeluknya dan mendekapnya agar tidak lagi ia tersakiti, tapi ada batasan yang tak bisa ku langgar.
Dia tetaplah manusia biasa, dengan segala kerapuhannya.
Dia tetaplah manusia biasa yang tidak ingin terluka.

Dia seperti mawar... 

sentuhan sedikit mampu merontokkan bunganya, 
dan ia membentengi dengan duri yang justru melukai orang lain.
Aku memahaminya, dan mengenalnya dengan cukup baik.


Jika saja aku bisa, aku ingin disampingnya saat ini, 

 membantunya melepaskan kegelisahannya, dan membuatnya tertidur lelap..
tidur tanpa mimpi yang justru akan melelahkannya..
tapi, sayapku telah patah..
terluka oleh duri itu..


Aku tahu, dia memahami semua ini..
aku tahu, dia mengetahui masalah ini..
tapi tetap diam, tak beranjak kemanapun..
karena aku mengenalnya, dan memahaminya..

Dalam mimpiku, aku selalu melihatnya dengan kesedihannya,
aku ingin menghampirinya, dan menenangkannya,
tapi ada batasan yang tak bisa ku langgar.
atau mungkin aku sebenarnya lelah dengan segala pengabaiannya,



bisakah dia mendatangiku sebelum tahun baru menyongsong??



aku merindukannya, 
tapi ada batasan yang tak bisa kuhancurkan.

"mas, aku mengenalmu dengan sangat baik..
tentang fantasi dan kebebasan..
tentang perasaan aman yang ada di hatimu..
dan tentang betapa rapuhnya kamu..
aku mengenalmu dengan sangat baik..
sangat mengenalmu dengan baik.."