Kamis, 21 Oktober 2010

obrolan hik

Kala itu Tuhan sangat menginginkan penghuni di bumi yang telah IA ciptakan. dilihatnya debu tanah dan kemudian di buatlah Adam, segambar dengan Tuhan. Lalu Tuhan melihat Adam seorang diri dan tidak ada ciptaanNya yang sepadan dengannya, maka saat Adam tidur Tuhan mengambil satu buah tulang rusuk adam, dan dari tulang itu diciptakan seorang Hawa. Jadi dari satu tulang adam diciptakan Hawa.
apakah esensinya?
bahwa seorang Adam diciptakan untuk seorang Hawa. Dan seorang Hawa diciptakan untuk seorang Adam.

Ketika Tuhan telah menciptakan Hawa, Hawa dibawa ke taman Eden. Disana Adam sedang tertidur. Tuhan membawa Hawa ke tempat Adam yang sedang tidur. Ketika Adam bangun dan ia melihat Hawa, dan berkata "dialah yang sepadan denganku".
Apa maknanya?
bahwa Tuhan akan membawa Hawa menuju Adam, dan membiarkan Adam yang menemukan Hawa.


Cerita diatas merupakan salah satu perbincangan dengan para sahabat-sahabat saya. Saat itu kami sedang mendiskusikan tentang Pasangan Hidup, dan tentang pola pikir "Wanita maju terlebih dahulu".
Menurut saya, jika dilihat dari sisi psikologi, wanita adalah makhluk yang pasif, sementara itu pria adalah makhluk yang aktif. pada esensinya wanita lebih cenderung untuk diam dan 'menunggu'. di lain sisi pria seharusnya bisa melangkah terlebih dahulu, dia cenderung untuk melangkah tanpa mempertimbangkan sekitarnya, yang penting maju!!
Jadi, jika anda laki-laki maka segeralah bergerak.

Tak jauh beda halnya dengan versi cerita diatas. Dalam sebuah hubungan, Hawa bisa memulai terlebih dahulu. akan tetapi memulai yang bagaimana? memulai untuk mendoakan Adam. jadi memulai lewat jalur belakang yaitu jalur DOA. Hawa bisa meminta Tuhan untuk membuat Adam melihat ke arahnya. Dan lebih dari itu, diharapkan Hawa menunggu Adam yang sedang diberikan 'wangsit' oleh Tuhan mengenai keberadaan Hawa.
Begitu pula dengan Adam, yang selalu dan selalu diharuskan untuk mencoba peka dengan sekitarnya. Karena mungkin seorang Adam sedang didoakan oleh seorang Hawa, dan Hawa tersebut sedang menunggu untuk dijemput oleh Adam. Who know?

Satu hal yang selalu wajib diingat bahwa dalam mendoakan seorang Adam carilah Adam yang sevisi, semisi dan sepadan dengan Hawa. Karena gelap, abu-abu dan terang tidak akan pernah bisa bersatu (untung tidak ada hijau).

siapapun Adam atau Hawa (yang penting dia single, karena kita tidak boleh mendoakan orang yang sudah berpasangan), doakanlah... bagi Hawa doakanlah Adammu... bagi Adam, carilah Hawamu...

Semoga bermanfaat, celotehan 'hik'...
Tuhan memberkati...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar