Rabu, 04 November 2009

tentang kesatuan hati

dia datang dengan segala harapan yang terpupuk dengan rapi. selama kehidupanku ini, hanya kedatangannya yang paling kunantikan. tidak ada keraguan itu lagi karena keyakinanku akan dia sangat besar. hanya dia dan kepada dia.

malam itu aku terbangun. jam dinding di kamarku menunjukkan pukul 2 dini hari. satu suara yang terdengar malam itu, menyuruhku untuk mendoakan seseorang yang asing bagiku. perasaanku sungguh campur aduik. ada suatu kesedihan yang tak beralasan. airmata ini turun tanpa tahu apa yang tengah terjadi. untuk pertama kalinya aku pasrah kepada Dia yang tahu segalanya.

bahkan di siang itu pun entah kenapa aku merasa senang sekali. ada suara yang menyuruhku mendoakan orang yang sama sekali tidakkebah kukenal siapa dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar