Kamis, 10 September 2009

pro-kontra mengenai sebuah bibit kehidupan...

gue merasa ada sesuatu yang salah. apakah ada perebutan ladang?
tidak mungkin ada mobil yang dikendarai oleh 2 sopir.

gue bingung untuk memilih dan gue pun gak akan pernah memilih. tidak ada yang salah dan tidak ada yang benar, karena semua sama. Tuhan tidak melihat dari seberapa banyak jemaatNya, atau cukup kayakah mereka di mata Tuhan. tapi yang Tuhan lihat adalah hati.

kenapa seolah ada persaingan?

ini adalah awal dimulainya suatu kehidupan. perlu akar-akar yang kuat untuk menopang sebatang pohon yang besar. bagaimana mungkin akar yang lemah mampu kuat mempertahankan pohon yang besar? jika pohon itu telah besar dan telah berbuah, maka akan muncul bibit-bibit baru yang akan menumbuhkan pohon-pohon besar yang baru pula.

gue tidak mengerti dengan apa yang menjadi pola pikir mereka. bukan berarti mematikan rumput yang telah hidup dalam waktu yang lama. apakah mau hidup hanya sekedar rumput? tak mau kah tumbuh besar menjadi sebatang pohon yang kuat?

sebelum menjadi kupu-kupu indah pun, kupu-kupu harus mengalami reinkarnasi dari ulat kemudian kepompong barulah menjadi kupu-kupu. ada proses, sekalipun proses itu harus naik dan turun. karena hidup itu bagai kurva yang selalu berubah. terkadang naik, dan terkadang turun.

tapi gue diberikan satu kuasa yang begitu luar biasa. kuasa menahan emosi dan jangan terpancing. kuasa menyerahkan segalanya kepada Dia yang memberikan napas kehidupan. semoga semuanya akan baik-baik saja....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar