Kamis, 23 Januari 2014

Suatu perjalanan...

Perahu kertas ku kan melaju membawa surat cinta bagimu,
kata-kata yang sedikit gila tapi ini adanya..

Perahu kertas mengingatkanku betapa ajaib hidup ini,
mencari-cari tambatan hati, kau sahabatku sendiri..


ku bahagia kau telah terlahir di dunia, dan kau ada di antara milyaran manusia
dan ku bisa dengan "sayap" ku menemukanmu...

ost. Perahu kertas...


kau pernah bertanya padaku, kenapa aku menitipkan salam pada orangtuamu..
dan sebait lirik itulah alasan kenapa kusampaikan salamku pada orangtuamu..
karena mereka telah membiarkanmu hidup di dunia ini..
karena kau telah terlahir di dunia ini,
karena kau ada di antara milyaran manusia,
dan karena kau dan aku bertemu pada satu titik yang sama..

kau dan aku pernah menyatu dalam napas yang sama,
memberikan diri menikmati cinta yang ada,
yah... pernah ada kesatuan kata antara kau dan aku,
dan kau dan aku pernah tertawa bersama,
serta menikmati setiap rasa yang tercipta berdua..

kemarin adalah kemarin,
jika kemarin terukir dengan indah,
dan menjadi sebuah kenangan, maka biarlah kenangan itu tercipta dengan indah,
tanpa pernah kita bermusuhan atau membenci...

aku bersyukur karena kau lahir, dan hadir dalam hidupku..
saat ini tugasmu dalam hidupku telah berakhir,
dan terima kasih atas karena telah bersedia dipakai Tuhan untuk mengajariku..
tanpa kamu, aku adalah aku yang dahulu....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar