Senin, 20 Januari 2014

Kisah 2013

2013...

sudah lewat bukan?

ceritakan pada saya tentang apa yang kau alami di tahun 2013??

karena saya akan berbagi sedikit kisah atas proses Tuhan yang luar biasa dalam hidup saya...

Januari 2013, Tuhan ijinkan untuk bertualang ke Kediri, belajar disana, dan bertemu dengan orang-orang luar biasa, baik seseorang yang mirip dengan adik tingkat sampai pengalaman 2 bulan dengan sepeda.
Februari 2013, di tanah rantau merindukan kampung halaman. Bukan rindu orangtua, tetapi rindu menghabiskan waktu bersama adik-adik.. Banyak kisah yang membuat saya iri dan rindu untuk kembali.
Di awal tahun itu pun dipertemukan oleh seseorang dan menjadi dekat dengan orang itu.
Maret 2013, menikmati hari-hari dengan belajar untuk mempersiapkan diri melanjutkan study kembali.
April 2013, mendapatkan jawaban doa selama setahun kemarin. Bahwa lebih baik menghentikan mendoakan seorang yang dipertemukan Tuhan dengan saya untuk suatu alasan kebersamaan. Yup.. namanya Satria Bergitar.. hahaha... Tapi bulan ini Tuhan mendekatkan saya pada seseorang yang lain.
Mei 2013, Tuhan yakinkan saya dengan jawaban doa saya pada Mas Satria Bergitar itu, di saat bersamaan dengan masuknya seseorang dalam hidup saya..
Juni 2013, Tuhan ijinkan saya bergumul tentang perasaan saya pada orang itu. Ini cinta, sayang atau hanya perasaan teman semata. Tuhan pun ijinkan saya untuk menikmati ujian Pasca Sarjana di UGM.
Juli 2013, ia pergi sejenak dalam pengamatan saya. Tuhan ijinkan saya untuk mengintrospeksi diri saya sendiri, dan juga perasaan saya terhadap orang itu. Disamping itu, Tuhan ijinkan saya melanjutkan kuliah di tempat yang tidak pernah saya inginkan, tapi saya tahu Tuhan akan memproses saya di tempat ini. Mercu Buana Yogyakarta, Magister Psikologi Profesi Klinis.
Agustus 2013, harus ada perpisahan dengan seorang sahabat saya, menyedihkan. Saya ditinggalkan, tapi saya tetap kuat untuk bertahan. Saya benci dengan perpisahan.
September 2013, ia datang, disaat saya memahami apa yang saya rasakan, tapi tetap ada keraguan. Keraguan yang tidak bisa saya jabarkan.
Oktober 2013, Tuhan ijinkan untuk mengadakan retret bagi pemuda dan remaja gereja. Di bulan ini pun Tuhan ijinkan, saya dan seorang itu untuk menjalin relasi lebih dari sebelumnya.
November 2013, masalah itu satu per satu muncul antara saya dan seorang itu. Keraguan itu menjadi nyata seketika, pengakuan demi pengakuan, serta komunikasi yang tidak pernah terjalin dengan baik.
Desember 2013, masalah itu pun berakhir dengan mengembalikan relasi saya dan seorang itu ke sedia kala. Bersahabat. Berteman.


Tuhan tahu apa yang saya butuhkan, dan saya mengiklaskan apa yang saya inginkan, karena saya tahu mata Tuhan melihat jauh lebih luas dari mata saya.

Saya ingin kuliah di UGM, tapi Tuhan melihat kebutuhan saya dan keluarga, sehingga IA tempatkan saya di UMBY. Saya menjalaninya dengan penuh sukacita, karena saya tahu bahwa rencanaNYA ajaib dalam hidup saya.

Di tahun 2013 saya merasakan kehilangan dan kepergian serta perpisahan. Saya sangat membencinya, tapi Tuhan ingin saya menghadapinya. Menghadapi dengan senyuman, dan kepercayaan bahwa DIA tidak membiarkan saya sendirian.

Yang paling luar biasa, Tuhan mempertemukan saya dengan orang yang luar biasa.
Selama ini saya mengikat hati saya dengan diri sendiri, dan mengabaikan perasaan orang lain. Saya bercerita tentang "cinta dan sayang" karena teori dan idealisme saya sendiri, tanpa pernah mencoba menyelami apa yang mereka rasakan. Tuhan kirimkan orang itu, namanya Mister Lazy Time. Tuhan kirimkan dia untuk mengajari saya tentang apa itu cinta dan sayang. Dan bahwa perlu kehati-hatian ketika kamu mulai merasa ada keraguan untuk memutuskan jawaban. Keraguan itu sebagai warning.
Saat ini, saya semakin mengasihinya lebih dari sebelumnya, tapi akan lebih baik jika hubungan yang didasari pada keraguan ini dihentikan hingga kedua belah pihak yakin dan mantap. Menjadi sahabat mungkin akan jauh lebih baik untuk saat ini, sekalipun sedih dan kecewa itu ada.

Saya sangat bersyukur karena Tuhan kirimkan dia untuk saya..

Saya mengerti sekarang apa bedanya rasa cinta dan rasa sayang itu..
 Bahwa jika kamu mencintai seseorang, kamu tidak akan pernah melepaskannya, kamu ingin memilikinya seutuhnya, dan ketika kamu telah memilikinya, perasaan cintamu justru akan semakin besar padanya. Sementara, ketika kamu menyayangi seseorang, maka perasaanmu itu penuh dengan ketulusan. Bahkan kamu tulus untuk melepaskannya jika kamu tahu bahwa ia akan bahagia dengan pilihannya. Kamu tidak akan menggenggamnya untuk keinginanmu sendiri, tapi kamu bisa melepasnya. Karena percayalah jika memang ia untukmu, maka ketulusanmu akan membawa dia kembali padamu, tapi jika ia bukan untukmu, maka percaya jugalah bahwa ketulusanmu akan membawamu pada pribadi yang jauh lebih baik..




Apapun yang terjadi di tahun 2013, aku bersyukur karena aku semakin jatuh cinta pada Tuhan.. Semakin tidak bisa jauh dari DIA... #eeaaa

Maka Selamat Datang 2014...
Tuhan ijinkan saya diproses lebih lagi ya....
Saya jatuh cinta denganMu, Tuhanku.... ting.. ting...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar