Selasa, 28 Mei 2013

kita

maka dengarkanlah desahan angin malam ini...

dan akan seperti biasanya, kamu tetap disana, aku tetap disini.
kita, sebuah penggabungan dari kamu dan aku, tetap berada pada tempat kita masing-masing.
keegoisanmu, keegoisanku.
keangkuhanmu, keangkuhanku.
harga dirimu, harga diriku.
dan semua itu masih menjadi bagian dalam diri kita..
kita....
aku dan kamu...

kita tidak akan pernah merasakan angin jika masih terus berdiri dalam tembok raksasa..
kamu takut, aku juga takut..
kamu rendah diri, aku pun rendah diri..
kamu tidak ingin terluka, dan aku pun juga tak pernah ingin terluka..
kamu kalah, dan aku tak tahu harus berbuat apa..
kamu masih bersama dengan masa lalumu, dan aku bermain-main dengan perasaanku..
kamu bercakap dengan imajinasimu, dan aku melepaskan busur-busur panah pada imajinasiku..
kamu tahu bahwa langit malam ini akan gelap tanpa bintang, dan aku terus mengharapkan datangnya bulan menghias malam..



kita hanya berpusat pada diri kita sendiri..
kita berbeda....
kita tidak pernah sejalan...
dan kita bertolak belakang...
kapan kita akan sejalan?
dan haruskan aku yang memulainya? atau mungkin kuakhiri saja sampai disini?
mungkin saja kita telah saling menyakiti satu dengan yang lainnya...

entahlah...
karena aku toh masih tetap menunggu...
seperti biasa, disini dan menunggu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar