..daun yang jatuh tak akan membenci angin yang menjatuhkannya..
"daun yang jatuh tak pernah membenci angin. dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. tak melawan. mengikhlaskan semuanya."
"tak ada yang perlu disesali. tak ada
yang perlu ditakuti. biarkan dia jatuh sebagaimanaa mestinya. biarkan
angin merengkuhnya, membawanya pergi entah kemana. dan kami akan
mengerti, kami akan memahami, dan kami akan menerima."
“Bahwa hidup harus menerima… Penerimaan yang indah. Bahwa hidup harus
mengerti… Pengertian yang benar. Bahwa hidup harus memahami… Pemahaman
yang tulus. Tak peduli lewat apa penerimaan, pengertian, dan pemahaman
itu datang. Tak masalah meski lewat kejadian yang sedih dan
menyakitkan.”
sebuah judul buku karangan Tere Liye. judul yang diambil dari sebuah kosakata dari Jepang (mungkin, saya sedikit lupa)
sekalipun rasa ingin membenci itu ada, tapi kau selalu bilang bahwa janganlah membencinya, karena saat ini dia pun juga sedang belajar sama seperti kita. dia membutuhkan proses yang sama dan sedikit berbeda dari kita. kau bilang juga bahwa ini adalah lintasan, yang kau, dia dan aku pelajari bersama. lintasan yang di dominasi oleh dia.
sekalipun aku ingin marah, tapi kau katakan bahwa tidak ada gunanya marah. marah hanya akan membuatmu hidup dalam kesakitan. semakin kau merasa marah, jantungmu akan semakin berdetak lebih kencang, kepalamu akan terasa diikat oleh seribu tali yang mengikat dengan sangat kuat, dan wajahmu akan menggambarkan bursa hitam. katamu lanjutnya, apa yang kau rasakan sama dengan apa yang kurasakan. jika marah itu ada gunanya maka marahlah, tapi siapakah kamu yang sanggup marah dan melukai tanganmu hanya karena kemarahanmu itu??
sekali lagi kau katakan bahwa aku sama sekali tidak ada hak. karena aku berada dalam lintasannya. karena aku berada dalam pusarannya. karena dia seperti magnet yang akan terus mengikat hingga akhirnya masanya habis.
Kau bilang bahwa saat ini aku hanya bisa diam dan menerima, memberikan segala pengertian dan mencoba memahami semuanya. karena semuanya adalah.....
PROSES
Tidak ada komentar:
Posting Komentar