Antara Kita dan Setiap Detik

kau tahu bahwa aku sedang berada dalam sebuah persimpangan, antara memilih untuk tetap memandangmu atau menoleh kepada siluet itu..
kau tahu bahwa mungkin terbiasa tanpamu, membuat hatiku tak lagi peka padamu..
kau tahu berapa lama waktu yang kuhabiskan untuk mengontrol perasaanku saat melihat punggungmu..
kau tahu bahwa bagiku, perasaan ini tidaklah masuk akal..

yah... bagaimana bisa perasaan itu bisa masuk akal, jika perasaan itu berada disekitarmu..??
kau tetaplah pelangi yang tidak setiap saat bisa menampakkan dirimu..
kesemuan, dan akan menjadi siluet...

kita terbiasa terpisah dan berjauhan..
kita terbiasa tak seatap langit...
bahkan sebelum tahun kemarin, kita tak pernah bertemu dan mengenal..
hingga yang terjadi pada detik-detik itu, maka sudahlah cukup pengharapanku padamu...

kubiarkan kau terbang...
dan kulepaskan perasaanku padamu...
aku akan selalu tahu bahwa kau baik-baik saja...
karena kau dijagai oleh Pribadi yang luar biasa....