Selasa, 24 September 2013

Merangkai-rangkai Rasa Itu...


Kau hanya takut dengan ketakutanmu sendiri, tanpa pernah kau melihat ini dari sisiku.
Kau bingung dengan kebingunganmu sendiri, tanpa pernah menyampaikannya padaku.
Kau diam dengan masalahmu sendiri, tanpa pernah aku tahu apa yang menjadikannya.

aku selalu merangkai-rangkai hatiku terhadapmu,
mencoba memahamimu,
mencoba untuk terbang dengan pikiranmu,
ataukah mungkin aku telah salah?
ataukah kau sebenarnya hanya mempermainkanku?
atau mungkin aku yang mempermainkanmu?

berkali-kali sudah aku katakan padamu "Aku sayang kamu"
dan kau pun tak pernah untuk tegas padaku...
aku merangkai-rangkai dan menyimpulkan sendiri..
dan ternyata aku salah merangkai kesimpulan itu..

kau tidak pernah tahu bagaimana prosesku untuk menata hatiku ini,
kau tidak pernah tahu bahwa aku pun memiliki ketakutan yang sama denganmu,
kau tidak pernah tahu proses untuk kuputuskan bersamamu,
dan kau tidak akan pernah tahu tentang rasa ini...
dan sementara kamu hanya memikirkan dirimu sendiri dan segala ketakutanmu..

aku harus berjuang melawan hatiku dan segala logika yang ada..
aku harus berjuang melawan ketakutanku dan segala pendirianku..
aku ada disini untuk mencoba melengkapimu,
dan entahlah denganmu....

kau, tuan super malas, yang tak pernah tegas mengatakan hubungan kita ini apa..
kau, manusia tanpa rencana, yang tak pernah berusaha menunjukkan sifat kesatriamu padaku..
dan kini, haruskah aku tetap ada disini untukmu??
dan kini, haruskah kembali aku menunggumu??

kau orang yang tidak bertanggungjawab...
kau muncul mengatakan keinginanmu untuk memilikiku,
dan kau yang membuatku kehilanganmu saat kau jauh dariku,
tapi kini kau mempertanyakanku kembali ataukah mungkin memang rasa itu telah hilang di hatimu??
bukankah pernah ku katakan padamu, tetaplah disampingku atau pergilah dariku, dan mengenai rasa yang tumbuh di hatiku itu adalah konsekuensiku...

mungkin aku salah merangkai dan menyimpulkan tali itu...
mungkin aku terlalu memakai perasaanku yang dulu kutekan hingga mati..
mungkin aku benar-benar tidak memahami isi dalam pikiranmu..
tapi yang bisa aku pastikan bahwa aku menyayangimu, dan rasa itu telah tumbuh...

kita yang membuat semua ini rumit benar kan???
dasar tuan super malas...... kamu selalu bersikap seenak hatimu sendiri...
apakah kau kira hatiku ini terbuat dari kain yang sekalipun robek masih bisa kau jahit dan kau satukan??

cinta tak mudah berganti, tak mudah berganti jadi benci...
walau kini aku harus pergi tuk sembuhkan luka...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar