Sabtu, 11 Agustus 2012

kisah langit dan bumi

"nenek sihir..." ujar seorang teman padaku...

hahahaha.... rupanya mengagumimu mampu membuatku menjadi seorang nenek sihir..

entah pernahkah kau mendengar kisah cinta langit dan bumi..??

bumi yang hanya mampu memandang langit yang selalu berada di atasnya. dalam hatinya, bumi hanya mampu bertanya, "akankah waktunya nanti, langit mampu melihatnya di bawah sini." bumi terus termenung memikirkan hidupnya dan keberadaannya. langit akan selalu diatasnya. Secara sembunyi-sembunyi, ia memperhatikan gerakan langit. ketika langit cerah, maupun langit suram.. ketika langit bahagia, maupun ia menangis.. setiap airmata dari langit, membuat bumi menjadi basah dan suram.
bumi sadar, hanya dialah yang merasakan rasa ini.
tidak tahukah langit, ketika bumi mulai panas, langit menampakkan keceriaannya.
tidak tahukah langit, ketika bumi terluka, langit tetap ceria di atas sana.
dan tidak tahukah langit, ketika bumi tersiksa, langit tetap menunjukkan kebahagiaannya.
maka tersadarlah bumi, bahwa langit berada jauh disana...

sementara itu, tanpa pernah disadari oleh bumi, bahwa langit "menoleh" sejenak padanya. ia menyadari keberadaannya dan berusaha memberinya kehidupan, sekalipun mungkin itu menyakiti bumi...
setelah itu, langit kembali pada kehidupannya....

hahahaha... saya tidak paham makna dari saya menulis kisah ini....
tapi jika saya ingin berceloteh, maka saya hanya ingin "keberadaan" saya diketahui. sekalipun hanya sekedar "menoleh"..

satu hal yang entah mulai saya sadari, dia berbeda dari "mereka" yang pernah saya kagumi...

eksistensi kita juga perlu untuk diperhitungkan.
bukan untuk sekedar pemuasan diri atau menunjukkan keberadaan diri tapi lebih karena sifat manusia yang ingin menunjukkan bahwa dirinya ada dan nyata.. kau tahu tentang nyata?
manusia bukan barang gaib atau hantu atau angin, yang keberadaannya ada dan diakui tapi tak terlihat tindakannya. manusia adalah produk nyata yang tidak hanya bisa dirasakan tapi juga disentuh. memberikan apresiasi merupakan langkah baik dalam suatu relasi.
tetapi saling mengetahui keberadaannya pun adalah cara tepat untuk bisa saling menghargai.
sekalipun hanya "menoleh" pun tapi setidaknya keberadaannya diketahui sekalipun dalam hitungan detik.

maka begitulah dengan saya.. saya hanya ingin keberadaan saya diketahui oleh dia, sekalipun hanya hitungan detik saja....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar