Rabu, 30 Maret 2011

hati dan logika

cinta adalah hati,
cinta adalah otak...

ketika hati berbicara, maka lihatlah betapa aku disini ingin sekali dibakar oleh api cinta..
ketika hati yang berkuasa, maka tidak ada yang lebih berarti lagi di dunia ini selain dia dan hanya dia..
ketika hati yang tersentuh, maka aku ada hanya untumu, dan kamu ada hanya untukku..

tetapi,

ketika logika yang berbicara, maka pantaskah aku bersama dengannya, dan membiarkan dia pergi dengan orang yang aku pikir baik untuk dia.
ketika logika yang berkuasa, maka hidup itu tidak hanya dengan cinta, tetapi ada materi yang harus dipenuhi...
ketika logika yang bekerja, maka sudah hentikan saja karena hubungan ini tidak akan berjalan sesuai dengan perkiraan...

dan saat ini, saya kembali pada masa itu, tapi perasaan ini berbeda..

tidak lagi jantung berdetak kencang..
tidak lagi salah tingkah...
tidak lagi pipi bersemu merah...
yang ada hanyalah bahagia...
yang ada hanyalah ketulusan...
yang ada hanyalah kebiasaan...

bahkan sekalipun dia tak lagi melihatku dan hidup dalam dunianya, tetapi aku akan tetap berbahagia, selama masih melihat senyumannya, tawanya, dan kebahagiaannya..
maka cukuplah saja...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar