Rabu, 12 Januari 2011

sepenggal kisah "rumah" lama

...tentang tempat yang dikatakan sebagai "rumah"...


sudah hampir 3,5tahun membangun kenangan di rumah ini, sekarang sudah saatnya untuk meninggalkan rumah ini, dan mendiami rumah yang baru..

rumah yang baru cukup besar dan cukup luas untuk di tempati, tetapi hanya akan tercipta sedikit kenangan di rumah itu. tidak akan lama berada di rumah itu. tidak akan berada setiap hari di rumah itu. dan kenangan bersama teman-teman pun akan tercipta hanya sedikit.

ingatkah semua bingkai foto yang terpotret dalam rumah yang lama

suka, duka.
kegilaan, keseriusan.
air mata, tawa.
lelah, bahagia.
pertengkaran dan persahabatan.



rumah itu jadi saksi bisu, setiap hubungan yang tercipta, setiap perselisihan beda pendapat, setiap semangat, bahkan setiap keluh kesah.

persahabatan...
pasangan hidup...
permusuhan...

pernah terjadi di rumah itu...
dan hanya ada di rumah itu.

perkenalanku dengan para kurcacipun bermula di rumah itu, di sebuah ruang yang terletak di lorong. di lorong itu, ada airmata, ada tawa bahagia, ada kesedihan, ada kemarahan, ada gosip, ada keluhan, ada pujian, dan banyak hal bersama dengan mereka. walaupun sekarang sudah tidak lagi dapat berkumpul bersama, kita sudah hidup dalam dunia kita, privasi kita, ambisi kita, keegoisan kita, kebahagiaan kita, dan kegiatan kita yang beraneka ragam, tapi setidaknya saya pernah memiliki kenangan abadi bersama mereka di rumah lama.


entah mesti senang atau sedih karena besok sudah tidak lagi menempati rumah itu, tapi dimanapun berada saya tahu bahwa saya telah menjadi orang kaya, karena memiliki rumah banyak dan dimana-mana.



semoga di rumah yang baru, akan tercipta sejuta kenangan manis dan pahit.


rumahku yang lama, tetaplah kokoh berdiri, sekalipun saya juga akan meninggalkan mereka yang masih tetap diam di rumah lama itu... sekalipun jarak memisahkan kita, tapi mereka itulah yang disebut dengan
TIRTOMOYO..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar