Selasa, 27 Juli 2010

torehan akan perputaran

tak ada yang mampu aku torehkan, selain senandung akan keindahan..
jika ia tak dapat melihat dan merasakan, lantas bagaimana ia dapat tumbuh dengan begitu subur...
toh malam ini pun langit tak berbintang, tak ada perhiasan cahaya di langit..
aku pernah mendengar sebuah cerita tentang ia yang memanjat dan memetik bintang untuk hiasan kepala kekasihnya, jika demikian maka nampakkanlah kecupanmu di hatiku sebagai pengikat hiasan hatiku...
katamu awannya suram dan selalu menutupi langit yang luas, tapi tanpa awan suram itu, kita tak akan melihat sisi gelap dari langit..
apakah jika ia telah memberikan hatinya pada cakrawala, maka semesta kan tertutup dalam kekelamannya?
sungguh awan yang kulihat memang tak seindah awan di hatimu, dan pelangi yang kuciptakan tak sehebat pelangi yang menyelimutimu...
tahukah kamu, bahwa entah kemarin, entah sekarang, bumi kan selalu berputar, tetapi aku tidak pernah tahu apakah besok masih akan terus berputar, selalu yang kutahu dengan pasti bahwa besok akan selalu ada denga perubahan...
hatiku, hatimu, hatinya, semuanya akan berubah sesuai dengan putaran waktu....
maka percayalah pada semesta ini....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar