Sabtu, 02 Januari 2010

keraguan yang melegakan

ada sesuatu yang semakin meyakinkan saya...

hari ini mampu membuat saya berpikir rasional.
keragu-raguan itu telah menjadi nyata...
sungguh sangat berterimakasih pada Dia..


huff.
saya punya seorang teman yang bersikap terlalu berlebihan kepada saya. terkadang saya merasa tersanjung atas perhatiannya pada saya. di satu sisi, saya mengetahui bahwa teman saya ini telah memiliki pacar dan LDR alias long distance relationship.
awalnya saya nyaman-nyaman aja berteman dengan teman saya ini, tapi menjadi tidak nyaman ketika perhatiannya melebihi perhatian kedua orangtua saya, bahkan melebihi perhatian kakak saya. ada satu hal yang menurut saya 'salah' dan membuat saya menjadi bertambah tidak nyaman, yaitu teman saya tidak pernah menceritakan sedikit saja kisah tentang pacarnya dan ketika disinggung pun ia tidak pernah berani menatap mata saya. aneh.
ada niatan saya untuk mulai menghindar dari teman saya ini, tapi ternyata susah. saya merasa kecanduan dengan semua perhatiannya itu. jadi sedikit susah menghindarinya.

beberapa hari yang lalu, teman adik kos saya datang ke kos. saya tidak menyadari bahwa teman adik kos saya itu memiliki kelebihan indera alias indera keenam. begitu saya menyadari kelebihan khusus itu, dia meramal saya, katanya, "mbak... lagi ada yang pdkt ma kamu..."
GLEK!
pikiran saya kala itu, tertuju pada teman saya itu. dalam hati saya berharap 'jangan.. jangan dia.. yang lain aja boleh, tapi jangan dia... please... Tuhan...".
beberapa menit kemudian, dia menjawab semua pertanyaan dalam pikiran saya, katanya, "Wah bukan orang itu kok, mbak... cara dia berteman memang seperti itu... dia kan sudah terpikat hati, jadi jelas bukan dia.. kamu tahu sendiri kan..."
fiuh!
*lega*

dan entah kenapa, Tuhan seperti menyakinkan saya akan keragu-raguan saya terhadap teman saya itu.
ia datang ke rumah dengan membawa pacarnya dan memperkenalkan pacarnya kepada saya. ada satu kelegaan yang luar biasa.
di kala saya merasa ragu dengan teman saya itu, dan Tuhan ternyata menjawab keragu-raguan saya. sekarang saya semakin yakin dengan apa yang saya yakini sejak awal...

saya tidak peduli dengan 'mereka' dan 'omongan' mereka. karena saya telah di yakinkan oleh Dia tentang suatu relasi. saya tidak ingin merusak relasi yang telah berjalan dengan baik ini. karena he's my big brother....


*masalah ramalan yang diatas, bukan berarti saya percaya pada ramalan. hanya saja terkadang setiap ucapan dari orang yang 'kena' akan menjadi bahan pikiran dalam memori otak saya. hehehe*

1 komentar: